Andi Adam: Berhenti Merokok Karena Sayang Anak


“Awalnya saya masih biasa merokok dua tiga batang. Sampai di rumah, saya bilang ke isteri, hari ini saya hanya merokok dua batang, tapi lama-kelamaan akhirnya saya makin terbiasa tidak merokok, akhirnya saya memusutkan berhenti merokok,” tutur Andi Adam. (ist)






------

PEDOMAN KARYA
Selasa, 01 September 2020


Andi Adam: Berhenti Merokok Karena Sayang Anak



Seusai shalat shalat lohor (zuhur) dan mendengarkan kultum (kuliah tujuh menit berisi ceramah singkat) dari Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ustadz Saleh Molla, di Masjid Subulussalam Al-Khoory Kampus Unismuh Makassar, Selasa, 01 September 2020, sejumlah jamaah membentuk majelis-majelis kecil.

Penulis pun bergabung pada salah satu majelis kecil, tepatnya bergabung dengan dua orang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang sedang ngobrol-ngobrol, yaitu Andi Adam (Wakil Dekan II FKIP) dan Dr Abdul Rahman Rahim (Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana).

Dalam obrolan itu, kami antara lain membahas tentang rokok karena kebetulan Ustadz Saleh Molla dalam kultumnya juga membahas tentang rokok.

Andi Adam kemudian mengungkapkan bahwa dirinya dulu pernah jadi “ahli hisab” alias perokok berat, he..he..he..

“Saya dulu perokok berat, tapi sekarang saya tidak merokok lagi,” ungkap pria kelahiran Wajo, tahun 1977.

“Bagaimana ceritanya sampai bisa berhenti merokok?” tanya penulis.

“Saya berhenti merokok karena anak-anak saya masih kecil-kecil,” tutur Andi Adam, yang juga pernah menjabat Ketua Prodi Teknologi Pendidikan FKIP.

Demi menghindarkan anak-anaknya dari bahaya asap rokok, ia pun berupaya tidak merokok bila berdekatan dengan anak-anaknya. Jika ingin merokok, ia keluar dari rumah dan merokok di teras atau di halaman rumah.

Namun ternyata anak-anaknya selalu ingin mendekat dan bermain-main dengan dirinya, meskipun dirinya sedang merokok. Maka ia pun memutuskan tidak merokok bila berada di rumah.

“Isteri saya juga sering memunggungi saya kalau malam,” ungkapnya sambil tertawa dan kami bertiga pun tertawa.

Alumni S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar, dan alumni S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya pun bertekad berhenti total merokok.

“Awalnya saya masih biasa merokok dua tiga batang. Sampai di rumah, saya bilang ke isteri, hari ini saya hanya merokok dua batang, tapi lama-kelamaan akhirnya saya makin terbiasa tidak merokok, akhirnya saya memusutkan berhenti merokok,” tutur Andi Adam yang saat ini sedang melanjutkan kuliah pada program studi doktoral (S3) Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Mendengar penuturannya, kami pun memberikan ucapan selamat atas “keberhasilannya” meninggalkan gelar “ahli hisab”. Selamat pak ya, he..he..he.. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama