Betulkah Anggota Dewan Tidak Punya Hati Nurani?









"Biar kencang penolakan berbagai elemen masyarakat, anggota dewan tetap tidak peduli, bahkan kadang-kadang keputusan diambil pada tengah malam, saat kita semua sudah tidur," tutur Daeng Nappa'. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)




----

Rabu, 07 Oktober 2020


Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':


Betulkah Anggota Dewan Tidak Punya Hati Nurani?


"Ini kan banyak sekalimi keputusan DPR yang tidak berpihak kepada rakyat," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo'.

"Ya, terus," ujar Daeng Tompo'.

"Biar kencang penolakan berbagai elemen masyarakat, anggota dewan tetap tidak peduli, bahkan kadang-kadang keputusan diambil pada tengah malam, saat kita semua sudah tidur," tutur Daeng Nappa'.

"Ya, terus," potong Daeng Tompo'.

"Pertanyaannya, betulkah anggota dewan itu tidak punya hati nurani?" tanya Daeng Nappa'.

"Saya pernah buka puasa bersama salah satu anggota dewan. Dia bilang, anggota dewan itu banyak yang bagus niatnya dan mereka juga banyak yang ahli ibadah," kata Daeng Tompo'.

"Terus kenapa padeng mereka seperti tidak punya hati nurani?" tanya Daeng Nappa'.

"Ah, itumi nabilang waktu itu, bahwa anggota dewan itu kan banyak orang, ratusan orang, tapi mereka terikat dengan keputusan parpol masing-masing," kata Daeng Tompo'.

"Jadi?" potong Daeng Nappa'.

"Kambing misalnya. Anggota dewan tahu bahwa itu adalah binatang kambing dan itulah yang benar, tapi kalau parpol dan rapat di dewan memutuskan bahwa itu adalah binatang kuda, maka semua harus ikut menyetujui bahwa itu adalah kuda, padahal mereka semua tahu bahwa itu adalah binatang kambing," tutur Daeng Tompo'.

"Berarti adatongji anggota dewan yang baik dan punya hati nurani?" gumam Daeng Nappa' dengan nada tanya.

"Pasti ada tawwa, tidak mungkinlah semuanya jahat," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Kalau begitu, parpol dan lembaga legislatifnya yang jahat?" tanya Daeng Nappa' dengan suara agak tinggi.

"Pelan-pelanmaki. Janganmaki' besar suarata'. Saya kan bukan anggota dewan boss," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum, sementara Daeng Nappa' tetap dengan ekspresi marah. (asnawin)


Rabu, 07 Oktober 2020

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama