Warga Bulukumba Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Awal Februari 2021

BERTANYA. Salah seorang peserta pertemuan mengajukan pertanyaan dalam Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa, 12 Januari 2021. Pertemuan yang dipimpin Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali itu dihadiri Ketua DPRD H Rijal dan jajaran Forkopimda, para camat, Kepala Puskesmas, dan masyarakat pengguna terkait lainnya. (ist)
 



----------

Selasa, 12 Januari 2021

 

 

Warga Bulukumba Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Awal Februari 2021

 


BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Warga Kabupaten Bulukumba akan mulai disuntik vaksin Covid-19 pada awal Februari 2021. Dan pada tahap awal ini, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan terhadap para tenaga kesehatan pada 20 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

“Sebelum dilakukan pemberian vaksin terlebih dahulu dilakukan skrining atau penapisan terhadap status kesehatan yang bersangkutan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, dr Wahyuni, dalam Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa, 12 Januari 2021.

Pertemuan yang dipimpin Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali itu dihadiri Ketua DPRD H Rijal dan jajaran Forkopimda, para camat, Kepala Puskesmas, dan masyarakat pengguna terkait lainnya.

Terkait kesiapan, Wahyuni, mengatakan, pihaknya sudah siap, baik logistik, tempat vaksin (chain box) maupun tenaga vaksinator yang telah dilatih.

Adapun jatah vaksin sebanyak 2.079 orang untuk Kabupaten Bulukumba yang saat ini vaksin tersebut sudah ada di Makassar dan sisa menunggu jadwal pengiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ke Bulukumba.

Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali dalam pertemuan tersebut menginstruksikan agar pelaksanaan vaksinasi harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang, termasuk upaya menjaga vaksin agar nantinya tetap terjaga dalam suhu 2 sampai 8 derajat celsius.

“Ini penting menjadi perhatian, jangan sampai vaksin yang disuntikkan itu adalah vaksin yang sudah mati karena suhunya tidak terjaga,” kata Sukri.

Menurut Sukri, vaksinasi bertujuan mengurangi penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, serta melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksin, karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin Sinovac itu halal dan suci.

Begitu pun juga BPOM telah mengumumkan pemberian izin darurat vaksin dan telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

“Olehnya itu mari bersama-sama seluruh jajaran TNI, Polri, Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, LSM, untuk memberikan penyadaran dan menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat secara luas agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat berlangsung dengan sukses,” kata Sukri.

Pada pertemuan tersebut, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Agussalim Makka menyampaikan materi terkait proses dan juknis pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. (dar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama