Tola Daeng Pole Sekuriti Kampus Unpacti Makassar Sejak 1987

SEKURITI. Wajah Tola Daeng Pole tentu tidak asing lagi bagi para dosen, mahasiswa, dan alumni Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, karena ia sudah menjadi sekuriti atau bagian keamanan kampus itu sejak tahun 1987. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
 

 

 

 

 

 

 

 

------

PEDOMAN KARYA

Selasa, 16 Februari 2021

 

 

Tola Daeng Pole Sekuriti Kampus Unpacti Makassar Sejak 1987

 

 


 

Tola Daeng Pole (kanan) foto bersama salah seorang anggotanya sekuriti kampus Unpacti Makassar, Sapar, di Kampus II Unpacti, Jl Serigala 91, Makassar, Selasa, 16 Februari 2021. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

------- 

 

Wajah Tola Daeng Pole tentu tidak asing lagi bagi para dosen, mahasiswa, dan alumni Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, karena ia sudah menjadi sekuriti atau bagian keamanan kampus itu sejak tahun 1987.

“Saya sudah jadi sekuriti di kampus ini sejak berdiri tahun 1987,” kata Daeng Pole, sapaan akrabnya, kepada Pedoman Karya, di Kampus II Unpacti, Jl Serigala 91, Makassar, Selasa, 16 Februari 2021.

Pria kelahiran Makassar, 07 Desember 1956, bahkan sudah ikut kepada pendiri Unpacti Makassar, Said Sinrang (alm, purnawirawan perwira TNI) dan Hj Nurnani Bachmid.

“Saya sudah ikut sama Ibu (maksudnya Hj. Nani) sejak tahun 1969. Waktu itu, Ibu Kebetulan waktu itu Ibu punya banyak sekali becak, mungkin ada sekitar 200-an. Banyak sekali, dan Om (paman) saya yang tangani kalau ada becak yang rusak atau mau diperbaiki. Jadi, saya ikut Om saya dan sekaligus bekerja di rumahnya Ibu,” ungkap Daeng Pole.

Karena sudah bekerja puluhan tahun, maka Daeng Pole tentu saja mengenal betul dan dekat dengan keluarga Said Sinrang (alm) dan Hj Nani, bahkan dialah yang menjadi pengantar-jemput ke sekolah beberapa anak Said Sinrang (alm) dan Hajjah Nani, saat anak-anaknya masih sekolah.

Suami dari Norma, dan ayah dari sembilan anak, serta kakek dari 23 cucu ini mengaku tetap setia bekerja di Unpacti Makassar sebagai sekuriti kampus, karena kedekatannya dengan Hj. Nani, dan juga kebaikan hatinya.

“Ibu sangat baik kepada saya. Ibu juga sangat mempercayai saya, makanya saya tetap bekerja di sini sampai sekarang,” kata Daeng Pole.

Universitas Pancasakti Makassar, katanya, sudah mengalami pasang surut, dan sudah beberapa kali berganti pimpinan (rektor), tapi Daeng Pole yakin Unpacti Makassar akan berkembang dengan baik.

Keyakinan itu merujuk kepada pembangunan gedung Kampus I Unpacti di Jl Andi Mangngerangi, yang berlantai lima, di samping Kampus II di Jl Serigala 91, Makassar.

“Kampus I di Jalan Andi Mangngerangi itu dulunya rawa-rawa, lalu dibanguni rumah, dan kemudian dijadikan kampus,” papar Daeng Pole.

Setelah mengalami perkembangan, Unpati kemudian membeli tanah dan bangunan di Jl Serigala, yang awalnya juga dijadikan rumah tinggal, dan kemudian dialihfungsikan menjadi kampus.

Selain membangun kampus, Said Sinrang dan Hj Nani juga membangun sekolah di Jl Nuri, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pancasakti Makassar.

“Mudah-mudahan kampus (Unpacti) dan sekolah (SMK Pancasakti) ini bisa berkembang dengan baik,” harap Daeng Pole. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama