Manja Sekalimi Sekarang Wartawanga

“Daeng Situju bilang, contohnya pada saat terjadi aksi bom bunuh diri atau aksi teror bersenjata, polisi biasanya langsung membuat pernyataan atau memberikan keterangan. Pernyataan atau keterangan itu langsung dimuat oleh berbagai media, termasuk media-media besar, tanpa ada upaya terjun langsung ke lapangan untuk melihat faktanya dan mencari informasi tambahan. Akhirnya berita yang dimuat hampir seragam semua judul dan isinya,” tutur Daeng Nappa’. (int)
 


------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 02 April 2021

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Manja Sekalimi Sekarang Wartawanga

 

 

“Tadi di acara pesta pengantin, ketemuka’ Daeng Situju,” ungkap Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo’.

“Daeng Situju yang mana?” tanya Daeng Tompo’.

“Daeng Situju yang wartawan seniorka,” jawab Daeng Nappa’.

“Oh. Jadi sempatjaki’ cerita-cerita?” tanya Daeng Tompo’.

“Baa. Daeng Situju bilang, manja sekalimi sekarang wartawanga,” kata Daeng Nappa’.

“Apa maksudna? Kenapai bilang begitu?” tanya Daeng Tompo.

“Daeng Situju bilang, wartawan sekarang malasmi turun ke lapangan. Kalau adami nadapat rilis berita dari Humas instansi, langsungmi namuat di mediana, malah ada yang namuat mentah-mentah sesuai rilis yang naterima, tidak na editmi lagi,” papar Daeng Nappa’ menirukan ucapan Daeng Situju.

“Ada contoh nasebutkan Daeng Situju?” tanya Daeng Tompo’.

“Daeng Situju bilang, contohnya pada saat terjadi aksi bom bunuh diri atau aksi teror bersenjata, polisi biasanya langsung membuat pernyataan atau memberikan keterangan. Pernyataan atau keterangan itu langsung dimuat oleh berbagai media, termasuk media-media besar, tanpa ada upaya terjun langsung ke lapangan untuk melihat faktanya dan mencari informasi tambahan. Akhirnya berita yang dimuat hampir seragam semua judul dan isinya,” tutur Daeng Nappa’.

“Yang lucu juga, identitas pelaku bom bunuh diri dan pelaku teror biasanya cepat diketahui, termasuk jaringannya. Seharusnya ini jadi pertanyaan besar bagi wartawan, jangan langsung menulis mentah-mentah keterangan dari polisi,” timpal Daeng Tompo’.

“Baa, persis sama itu nabilang Daeng Situju. Makanya dia mengaku kecewa sekali dengan pemberitaan media akhir-akhir ini,” kata Daeng Nappa’.

“Dari pada larutki’ dalam kekecewaan, minummi kopita’ padeng dulu, besokpi kita’ ajaki Daeng Situju ngopi di warkop terminal, kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)

 

Jumat, 02 April 2021


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama