Program 1000 Rumpon di Bulukumba, Satu Rumpon Hasilkan 1/2 Ton Ikan

1000 RUMPON. Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf (pakai kacamata hitam) mencanangkan Program 1000 Rumpon, di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari, Selasa, 25 Mei 2021. (ist)






----------

Rabu, 26 Mei 2021

 

 

Program 1000 Rumpon di Bulukumba, Satu Rumpon Hasilkan 1/2 Ton Ikan

 

 

BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Salah satu program unggulan yang menjadi janji Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, saat Pilkada yang lalu, adalah Program 1000 Rumpon.

Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon, sehingga ikan mudah untuk ditangkap.

Janji Andi Utta, sapaan akrab Muchtar Ali Yusuf tersebut, mulai ditunaikan dengan melakukan pencanangan Program 1000 Rumpun, di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari, Selasa, 25 Mei 2021.

Dalam pencanangan Program 1000 Rumpon yang secara teknis dilaksanakan Dinas Perikanan Bulukumba, Andi Utta, menyerahkan 2 buah rumpon siap pasang kepada anggota KUBE Nelayan Dua Putra atas nama Nandir.

Andi Utta mengaku bahwa Program 1000 Rumpon ini adalah asli dari dirinya berdasarkan pengalaman usahanya selama ini yang bergerak di sektor perikanan kelautan.

“Kita memiliki garis pantai 128 kilometer. Untuk memaksimalkan hasil perikanan, kita butuh rumpon, karena terumbu karang kita sedikit,” kata Andi Utta.

Menurutnya 1000 rumpon itu adalah jumlah yang masih sedikit jika dilihat dari panjang garis pantai, tetapi paling tidak, rumpon ini akan menjadi lokasi fishing ground (lokasi tangkapan) untuk ikan layang dan ikan tuna.

Jika nelayan memiliki rumpon, maka peluang mendapatkan ikan, lebih besar dibanding ketika hanya mengandalkan insting dalam mencari ikan di laut.

Rumpon yang menjadi Fishing Ground cenderung lebih pasti, karena ikan-ikan cenderung mencari benda-benda apung di tengah lautan untuk mencari makan, sehingga ke depan Bulukumba bisa menghasilkan ikan tuna dan ikan layang lebih banyak dan bisa diekspor.

“Hitung-hitungannya tiga bulan pasca-rumpon dipasang, sudah bisa dipanen. Satu rumpon bisa menghasilkan seperdua ton ikan per dua minggu,” kata Andi Utta.

Dalam melaksanakan program ini, bupati berlatar pengusaha ini meminta untuk mengantisipasi kerusakan rumpon dengan tidak memasang di jalur kapal.

Salah seorang nelayan asal Kajang, Kamaruddin, dalam sesi dialog dengan bupati mengemukakan harapannya agar program rumpon ini dapat dilaksanakan secara adil dan merata. Dan yang lebih penting bantuan alat rumponnya harus lengkap.

“Jangan hanya talinya saja dibantu, tapi bantuan harus lengkap sehingga kita tidak mencari lagi dana untuk kebutuhan alat lainnya,” pinta Kamaruddin.

 

Produksi Perikanan di Bulukumba

 

Dalam laporannya, Kadis Perikanan Alfian Mallihungan menyampaikan bahwa produksi perikanan tangkap tahun 2020 mencapai 53.860,1 ton yang menjadikan Kabupaten Bulukumba menjadi produser perikanan tangkap terbesar di Sulawesi Selatan.

“Nilai produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2020, mencapai Rp. 1.346.273.000. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap secara langsung untuk perikanan tangkap ini mencapai 12.603 orang,” sebut Alfian. (dar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama