Sebelas Dosen Unismuh Makassar Lolos Jadi Asesor Sekolah dan Madrasah Wilayah Sulsel

 

Senin, 10 Mei 2021

 

 

Sebelas Dosen Unismuh Makassar Lolos Jadi Asesor Sekolah dan Madrasah Wilayah Sulsel

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebelas dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil lolos menjadi asesor sekolah dan madrasah Tahun 2021.

Berdasarkan informasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah sesuai yang ditampilkan pada laman https://bansm.kemdikbud.go.id/, kuota asesor sekolah dan madrasah untuk wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 80 orang, dan 11 orang yang lolos berasal dari Unismuh Makassar.

Ke-11 dosen Unismuh yang lolos menjadi sesor sekolah dan madrasah tersebut yaitu Dr Andi Mulawakkan Firdaus (Pendidikan Matematika), Dr Nunung Anugrawati (Pendidikan Bahasa Inggris), Dr Agustan (Dosen S2 Pendidikan Dasar), Ardiana (Pendidikan Bahasa Inggris), Andi Bulkis Magfirah (Pendidikan Bahasa Inggris).

Dewi Hikmah (Pendidikan Fisika), Syarifah Aeni Rahman (PGSD), Andi Ardhilah Wahyudi (PGSD), Dian Safitri (Pendidikan Biologi), Nurindah (Teknologi Pendidikan), dan Syawaluddin Soadiq (Fakultas Pertanian).

Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan ucapan selamat kepada para dosen yang lulus seleksi.

“Selamat, semoga sukses mengabdikan diri dalam mengemban amanah, demi menjamin kualitas pendidikan Indonesia,” kata Ambo Asse, seraya mengingatkan agar para dosen yang terpilih senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas.

Salah satu dosen yang lulus, Andi Mulawakkan Firdaus menjelaskan, sepuluh dari sebelas dosen Unismuh yang lolos sebagai asesor sekolah/madrasah merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), sedangkan satu orng lainnya adalah dosen Fakultas Pertanian.

Mulawakkan menjelaskan tahapan seleksi yang telah ia lalui diawali dengan tahap pengumuman dan sosialisasi (1-14 April 2021), seleksi administrasi (15-16 April 2021), pengumuman seleksi administrasi dan dilanjutkan dengan tes substansi (24 April 2021). Hasil tes substansi diumumkan pada 27 April 2021.

“Tes substansi terdiri dari uji kognitif TKB, pengetahuan dan nonkognitif. Setelah itu, kami melalui tes wawancara pada 3-6 Mei 2021,” rinci Mulawakkan.

Dia mengatakan, seleksinya sangat kompetitif, karena mereka harus bersaing dengan sesama dosen baik PTN maupun PTS.

“Selain itu, kami bersaing dengan pengawas, widyaswara pendidikan,,hingga pengembang teknologi pendidikan,” Mulawakkan yang sehari-hari dosen Pendidikan Matematika Unismuh Makassar.

Mulawakkan dan asesor yang terpilih dari Unismuh lainnya selanjutnya akan bertugas di Sulawesi Selatan.

Alumni Program Doktor Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya ini menegaskan ketertarikannya menjadi asesor, merupakan upaya untuk terlibat langsung dalam perbaikan kualitas pendidikan.

“Ada empat aspek yang penting untuk membenahi pendidikan, yakni kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran. Semua hal itu, bisa diperkuat melalui proses akreditasi, dimana asesor memiliki peran penting dalam mengawalnya,” kata Mulawakkan. (zak)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama