Plt Gubernur Sulsel Orasi di Milad Unismuh, Kepala LLDikti IX: Itulah Merdeka Belajar

MERDEKA BELAJAR. Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menceritakan pengalamannya ketika masih kuliah, di hadapan 1.426 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang diwisuda di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa, 15 Juni 2021. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
 



---------

Selasa, 15 Juni 2021

 

 

Plt Gubernur Sulsel Orasi di Milad Unismuh, Kepala LLDikti IX: Itulah Merdeka Belajar

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menceritakan pengalamannya ketika kuliah di hadapan 1.426 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yang diwisuda di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa, 15 Juni 2021.

Andi Sudirman berbicara sekitar satu jam lamanya dan menceritakan pengalamannya sejak meninggalkan Kabupaten Bone menuju Kota Makassar untuk kuliah, serta berbagai pengalamannya selama kuliah hingga bekerja pada perusahaan asing.

Ia antara lain mengemukakan bahwa dirinya pantang meminta uang tambahan kepada orangtuanya ketika masih kuliah dan berupaya mencari tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

“Berapa pun yang dikirim orangtua saya dari kampong, itulah yang saya terima. Saya tidak pernah minta uang tambahan, walaupun kiriman uang itu kurang dari kebutuhan saya. Saya berupaya mencari uang dengan cara bekerja apa saja yang halal untuk memenuhi kebutuhan saya,” ungkap Andi Sudirman.

Ketika kuliah, ia berani melakukan improvisasi guna menambah pengalaman di luar bidang ilmu yang digelutinya. Ia juga berupaya mencari beasiswa dan akhirnya mendapatkannya.

Tentang indeks prestasi kumulatif (IPK) dan lama kuliah yang kerap dijadikan acuan dalam menentukan wisudawan terbaik, Andi Sudirman mengatakan, tidak ada masalah dengan kedua acuan tersebut, tapi ia mengingatkan bahwa prestasi di luar bidang akademik dan kompetensi tambahan di luar bidang ilmu yang digeluti juga patut dipertimbangkan.

Ia menyebut kedua indikator itu karena menurut pengalamannya, IPK dan cepatnya seseorang menyelesaikan kuliah bukanlah jaminan sukses meniti masa depan.

Menurutnya, jika ada mahasiswa yang sudah bekerja atau sudah diterima bekerja pada sebuah perusahaan sebelum menyelesaikan studinya, maka itu jauh lebih baik dibandingkan mahasiswa yang cepat selesai dengan IPK yang tinggi, tetapi setelah selesai kuliah langsung jadi pengangguran.

 

Itulah Merdeka Belajar

 

Mendengar kisah perjalanan hidup Andi Sudirman, berbagai inprovisasi yang dilakukannya selama kuliah, serta berbagai macam pemikiran dan kiat-kiat yang disampaikannya kepada mahasiswa, Kepala LLDikti IX Prof Jasruddin Malago langsung memberikan apresiasi.

“Apa yang dikemukakan Andi Sudirman Sulaiman, itulah Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, sebagaimana yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim,” kata Jasruddin saat didaulat memberikan sambutan.

Mantan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) mengatakan, hanya 20 persen orang yang sukses pada bidang ilmunya, dan 80 persen sukses pada bidang yang berbeda.

“Ke depan, IPK dan lama studi kalau bisa hanya indikator ke-5. Harus dijelaskan kenapa terbaik, kalau perlu kita beri apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi. IPK itu urutan ke-30 dari 100 indikator keberhasilan seseorang. Urutan pertama itu kejujuran, urutan kedua disiplin, dan urutan ketiga kemampuan interpersonal skill, kemampuan berkomunikasi dengan baik,” tutur Jasruddin.

 

S2 Sosiologi dan SK Guru Besar

 

Kepala LLDikti IX, Jasruddin Malago, pada kesempatan itu juga menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) tentang Izin Pembukaan Magister Pendidikan Sosiologi Program Pascasarjana Unismuh Makassar, dan juga menyerahan SK Guru Besar (professor) dalam Bidang Bahasa Inggris kepada dosen FKIP Unismuh Makassar, Andi Tenri Ampa.

 

1.426 Wisudawan

 

Alumni yang diwisuda sebanyak 1.426 orang alumni, dengan rincian ahli madya 10 orang, sarjana 1.321 orang, dokter 2 orang, dan magister 93 orang.

Rapat Senat Luara Biasa dalam rangka Milad ke-58 Unismuh Makassar dan Wisuda ke-78, dipimpin langsung Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, didampingi Wakil Rektor I Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV Mawardi Pewangi, serta anggota senat lainnya.

Acara wisuda dilangsungkan dua hari berturut-turut, yakni Selasa, 15 Juni, dan Rabu, 16 Juni 2021, dengan empat sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang setiap harinya. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama