Dosen Unismuh Makassar, Ahmad Harakan, Kembali Jadi Asesor Akreditasi Jurnal Ilmiah Kemdikbud

ASESOR JURNAL ILMIAH. Dua dosen Unismuh Makassar, Ahmad Harakan (kiri) dan Hartono Bancong, lolos jadi asesor asesor akreditasi Jurnal Ilmiah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemdikbud-Ristek).





--------- 

Kamis, 30 September 2021

 

 

Dosen Unismuh Makassar, Ahmad Harakan, Kembali Jadi Asesor Akreditasi Jurnal Ilmiah Kemdikbud

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ahmad Harakan, lolos kembali jadi asesor akreditasi Jurnal Ilmiah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).

Ahmad Harakan yang saat ini menjabat Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unismuh Makassar, mengatakan, dirinya sebelumnya sudah pernah menjadi asesor, tepatnya pada tahun 2018 hingga 2020.

“Alhamdulillah, saya dan Pak Hartono Bancong (dosen Prodi Pendidikan Fisika, FKIP Unismuh) dinyatakan lolos yang diumumkan melalui email tanggal 29 September 2021,” kata Harakan, kepada wartawan di Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 30 September 2021.

Dia mengatakan, proses awalnya sejak dirinya bersama beberapa dosen Fisip mengelola jurnal Otoritas, jurnal ilmu pemerintahan Fisip Unismuh.

“Saat itu, saya diminta mewakili Relawan Jurnal Indonesia untuk bergabung dalam Tim Evaluator Akreditasi sejak 2018. Kemudian disahkan melalui SK Kementerian Ristekdikti waktu itu sebagai Asesor Manajemen Akreditasi Jurnal Ilmiah dan berakhir Desember 2020,” jelas Ahmad Harakan.

Tugas yang bakal diemban para asesor yang lolos, katanya, cukup berat. Mereka harus melakukan pemeriksaan jurnal sesuai standar akreditasi.

“Tugas lainnya adalah melakukan pendampingan dan pembinaan jurnal agar dapat sesuai dengan standar akreditasi yang telah diatur, dan internasionalisasi sesuai standar indeksasi dan database bereputasi,” urai Harakan, yang tidak lain anak dari almarhum KH Djamaluddin Amien (mantan Rektor Unismuh Makassar, dan mantan Ketua Muhammadiyah Sulsel).

Informasi yang dihimpun, selain Unismuh, sejumlah perguruan tinggi di Sulsel juga berhasil meloloskan asesornya, seperti Universitas Hasanuddin (4 aseseor), Universitas Negeri Makassar (4 asesor), UIN Alauddin (1 asesor), dan Universitas Muhammadiyah Parepare (1 asesor).

 

Profil Asesor dari Unismuh

 

Ahmad Harakan merupakan alumni S1 dan S2 Prodi Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selama ini, ia cukup aktif menulis di jurnal nasional maupun internasional.

Selain menulis, ia juga terlibat sebagai editor Jurnal Otoritas, yang telah mendapat predikat Sinta 2. Produktivitasnya dalam berkarya, membuatnya dinobatkan sebagai dosen muda terbaik Unismuh tahun 2015.

Asesor Unismuh Makassar lainnya, Hartono Bancong SPd MPd PhD, merupakan dosen Pendidikan Fisika Unismuh Makassar.

Pendidikan S1 diselesaikan di Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar, S2 Pendidikan Fisika di kampus yang sama, serta S3 Pendidikan Fisika di Seoul National University, Korea Selatan pada tahun 2020.

Saat ini, Hartono Bancong merupakan Sekretaris Divisi Pengembangan Produktivitas SDM, Badan Perencanaan, Pengawasan dan IT Unismuh (2021-2024). (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama