Haedar Nashir: KH Iskandar Tompo Tokoh Perkaderan Terbaik Muhammadiyah

Foto kiri atas, KH Iskandar Tompo didampingi HM Husni Yunus (alm) dalam sebuah pelatihan. Foto kiri bawah, KH Iskandar Tompo, bersama Prof Haedar Nashir dan HM Husni Yunus. KH Iskandar Tompo meninggal dunia di Kabupaten Gowa, Kamis, 02 September 2021.


 



----------

Kamis, 02 September 2021

 

 

Haedar Nashir: KH Iskandar Tompo Tokoh Perkaderan Terbaik Muhammadiyah

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, menilai KH Andi Iskandar Tompo sebagai kader dan tokoh perkaderan terbaik di Muhammadiyah.

“Kita kehilangan kader dan tokoh perkaderan terbaik,” kata Haedar Nashir di grup WhatsApp (WA) Muhammadiyah, mengomentari meninggalnya Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadyah Sulsel, KH Andi Iskandar Tompo dalam usia 72 tahun, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis dinihari, 02 September 2021.

Komentar yang sama dikemukakan Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah yang juga saudara kandung Prof Amien Rais.

“Iskandar Tompo, hidupnya diabdikan untuk perkaderan. Tak terhitung pimpinan Muhammadiyah hasil didikannya, khususnya di Sulsel. Paduka, bukakan pintu surga untuknya ya Allah.. ya Rabbalalamin.. aamiin,” tulis Dahlan Rais.

Sekjen PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, juga memberikan komentar dengan mengatakan, KH Iskandar Tompo sebagai tokoh yang hebat dan orang yang sangat baik.

“Beliau tokoh hebat dan orang yang sangat baik. Semoga husnul hatimah. Diampuni dosa-dosanya, diterima seluruh amal shalihnya, dan ditempatkan oleh Allah di surga-Nya,” tulis Mas Mu’ti, sapaan akrab Abdul Mu’ti.

Ketua PP Muhammadiyah yang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqaddas di grup WA juga mengomentari dengan mengatakan KH Iskandar Tompo adalah sahabat ideologis sejak IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).

“Duka mendalam atas sahabat ideologis sejak IPM. Tokoh unggulan berakhlak karimah, berkarakter dan berpikir merdeka. Amanah, kinerja dan etos amal sangat terukur. Ramah, egaliter, dan kuat pendiriannya di atas bangunan akhlak tauhidiyahnya. Semoga sobat almarhum Iskandar Tompo husnul khatimah, dan putra-putranya berkemampuan menjadi penerus penyempurnanya,” tulis Busyro.

Selain komentar mengenai sosok KH Iskandar Tompo, juga banyak ucapan do’a untuk almarhum, antara lain do’a yang disampaikan secara tertulis melalui grup WA oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Muhadjir Effendy, dan mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Prof Zamroni.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Allahummaghfir lil akhina H Iskandar Tompo,  warhamhu, waafihi wa’fu ‘anhu waakrim nuzulahu wawasy-syi’ mad-halahu, BirahmatiKa Ya Arhamar Rahimien, amin,” tulis Muhadjir yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Prof Zamroni menuis do’a cukup panjang dengan menyebut KH Iskandar Tompo sebagai sahabat.

“Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji'uun. Turut duka cita atas wafatnya sahabat KH Andi Iskandar Tompo dengan iringan doa, Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bimaai watstsalji walbarad wanaqqihi minal khatayaa kama yunaqqatstsaubul abyadhu minaddanas. Yaa Allah ampunilah dia, kasihilah dia, maafkanlah dia, ampuni segala dosanya, muliakan setelah kematiannya, lapangkan alam kuburnya, basuhlah segala kesalahannya sebagaimana Engkau membersihan pakaian yang putih dengan air, embun dan salju. Bersihkan kesalahannya sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari kotoran. Aamiin,” tulis Prof Zamroni.


Ketua IPM dan Ketua Pemuda Muhammadiyah

 

Sekadar informasi, sebelum menjadi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, almarhum KH Iskandar Tompo pernah menjabat Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra, periode 1975-1978), dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra, 1986-1990).

Beliau juga pernah Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Sulawesi Selatan Gombara Makassar (1992 s/d 1993), serta Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Ketika Amien Rais dan kawan-kawan mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), KH Iskandar Tompo bersama KH Djamaluddin Amien (almarhum mantan Ketua Muhamadiyah Sulsel) turut membesarkan PAN di Sulsel, bahkan KH Iskandar Tompo pernah menjadi Anggota DPRD Sulsel (1999-2004) dan Anggota DPRD Makassar (2004-2009). (asnawin) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama