Catatan Bekal Buat Para Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar

Barang siapa yang berhenti dari belajar, sementara dunia terus berputar dengan peradabannya yang semakin maju, maka ia tentu akan tergilas oleh roda raksasa peradaban yang akan menerjang siapapun yang tak mau berubah.

- Hernita Sahban -

(Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar)



----- 

PEDOMAN KARYA

Selasa, 30 November 2021

 

 

Catatan Bekal Buat Para Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar

 

 

Oleh: Hernita Sahban

(Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar)

 

Kita semua sedang melakukan sebuah perjalanan besar, baik secara physical, secara intellectual, secara emotional, maupun secara spiritual. Sebagai masyarakat akademis, yang nantinya para alumni ini pasti terjun di masyarakat luas, maka perlu kiranya pada kesempatan yang baik ini, saya memberikan sedikit catatan untuk dipakai bekal dalam kehidupan nyata, dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagai insan intellectual, kita tentu saling menyadari bahwa ilmu yang kita dapatkan di bangku kuliah, tidaklah mungkin dapat secara langsung kita nikmati, tetapi haruslah melalui sebuah proses kehidupan sehari-hari,.

Dalam proses tersebut, perlu dan dibutuhkan sekali suatu kemauan yang kuat (cerdas emosi) dan juga kemampuan intellectual yang memadai. Yang keduanya haruslah didasari oleh kecerdasan spiritual kita, yaitu iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Saudara sekalian para wisudawan, jika selama ini ketua BPH kita yang sekaligus pendiri STIM Lasharan Jaya ini, Bapak Dr Sahban Liba, selalu menggaungkan kalimat Effective Management is Dicipline and Carrying out, yaitu Manajemen yang efektif adalah disiplin  dan melaksanakannya, serta banyak lagi quote lainnya yang bisa kita lihat di dinding-dinding depan kampus, maka saya ingin menambahkan satu nilai yang baik untuk kita junjung dan kita sosialisasikan dengan gencar.

Nilai tersebut merupakan rangkaian kata sebanyak delapan huruf yang akan membuat warga kampus, khususnya para alumninya, memiliki bekal hidup yang jelas, sehingga akan menjadi lebih indah dan lebih bermakna dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara nantinya.

Kalimat yang sering kita dengar, katanya, adalah “If You Want to Be success, you Must Have Positive Thingking Attitude”. Huruf-huruf itu membentuk sebuah kata yang sangat indah yaitu ATTITUDE, yang berarti sikap hidup.

Dalam bahasa Indonesia attitude diartikan sebagai sikap. Attitude adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian. Attitude adalah cara merasakan atau bertindak terhadap seseorang, benda, atau situasi.

Sedangkan setiap huruf dari kata ATTITUDE tersebut mempunyai makna yang lebih dalam lagi kaitannya dengan perjalanan kampus ini.

Huruf A adalah yang mempunyai makna: APRECIATIVE, bahwa sebagai insan kampus, kita harus mampu menghargai orang lain.

Huruf T adalah yang mempunyai makna: THOUGHT, artinya bahwa sebagai insan kampus, kita harus lebih mengutamakan cara berfikir yang logis dan kreatif.

Huruf T yang kedua adalah yang mempunyai makna: TEAMWORK, bahwa sebagai insan kampus, kerja sama dalam sebuah tim haruslah sebagai bagian hidup yang tak akan pernah terpisahkan dalam bermasyrakat.

Huruf I adalah yang mempunyai makna: INTEGRITY, bahwa Integritas haruslah selalu kita junjung tinggi agar kehidupan kita menjadi semakin lebih bermakna.

Huruf T yang ke tiga adalah yang mempunyai makna : TIME MANAGEMENT, bahwa mampu memanaj waktu dengan baik, tentu merupakan karakteristik tersendiri bagi warga kampus.

Huruf U adalah yang mempunyai makna: USEFULNESS, bahwa sebagai warga kampus kita harus bisa bermanfaat bagi orang lain, baik di dalam kehidupan keluarga sebagai unit sosial terkecil, maupun dalam kehidupan masyarakat dengan skala yang lebih besar lagi.

Huruf D adalah yang mempunyai makna DEDICATIVE, bahwa sebagai insan kampus tentu tidaklah boleh diragukan orientasi kita untuk selalu mempunyai loyalitas tinggi. Artinya amanah haruslah kita junjung tinggi.

Huruf E adalah yang mempunyai makna ENDLESS LEARNING, dan inilah kunci dari keberhasilan seseorang, bahwa kita janganlah pernah berhenti belajar. Kapan pun, dimanapun, kita harus selalu mau belajar.

Barang siapa yang berhenti dari belajar, sementara dunia terus berputar dengan peradabannya yang semakin maju, maka ia tentu akan tergilas oleh roda raksasa peradaban yang akan menerjang siapapun yang tak mau berubah.

 

Makassar, Sabtu, 27 November 2021

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama