Wartawan Bisa Jadi Mulia tapi Bisa Juga Jadi Hina

PROFESI MULIA. Ketua PWI Kabupaten Takalar, Hasdar Sikki (ketiga dari kanan) foto bersama sejumlah peserta Pembinaan, Pemberdayaan Ormas dan Insan Pers yang diadakan Kesbangpol Takalar, di Hotel Yasmin, Makassar, Kamis, 25 November 2021. (Foto: Amir Tata) 



------

Kamis, 25 November 2021



Wartawan Bisa Jadi Mulia tapi Bisa Juga Jadi Hina



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Wartawan harus memiliki etika dan menjunjung tinggi kaidah penulisan berita yang baik dan benar.

"Wartawan bisa jadi mulia kalau dia beretika dan beradab, namun sebaliknya bisa jadi hina kalau tidak mengikuti atau mengabaikan kode etik jurnalistik," kata Ketua PWI Kabupaten Takalar yang baru terpilih Hasdar Sikki. 

Hal itu ia kemukakan saat tampil sebagai pembicara pada kegiatan Pembinaan, Pemberdayaan Ormas dan Insan Pers yang diadakan Kesbangpol Takalar, di Hotel Yasmin, Makassar, Kamis, 25 November 2021.

Sekda Takalar, Muhammad Hasbi, pada kesempatan yang sama mengatakan, Pemerintah Kabupaten Takalar harus melakukan sinergitas dengan insan pers. 

"Pembinaan dan pemberdayaan Ormas dan insan pers merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM Ormas dan insan pers dengan mengedepankan etika, koordinasi dan konfirmasi yang baik sebagai kontrol sosial yang berimbang," kata Hasbi. 

Kepala Kesbangpol Provinsi Sulsel DR Asriadi yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan pentingnya Ormas, LSM dan Pers sebagai corong informasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Takalar, Jamaluddin, berharap Ormas dan insan pers bisa berdaya sehingga sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Takalar dengan Ormas dan insan pers dapat berjalan berdampingan secara harmonis. (Amir Tata) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama