Prof Lincolin: Unismuh Makassar Sudah Pantas Mendapatkan Akreditasi Unggul

AKREDITASI UNGGUL. Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad (kiri) bersama Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, di Ruang Rapat Rektor Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 09 September 2022. (Foto: Nasrullah Rahim / Humas Unismuh Makassar) 


 



-----

Jumat, 09 September 2022

 

 

Prof Lincolin: Unismuh Makassar Sudah Pantas Mendapatkan Akreditasi Unggul

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Unismuh Makassar dengan sumber daya dosen yang dimiliki serta fasilitas yang cukup memadai, sudah terbilang besar di kawasan timur Indonesia sudah sangat pantas meraih Akreditasi A atau Unggul.

“Dengan jumlah 200 orang lebih dosen yang sudah bergelar doktor dan puluhan professor, maka Unismuh Makassar sudah layak meraih Akreditasi A,” kata Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad.

Hal itu ia kemukakan saat bersilaturrahim dengan rektor dan unsur pimpinan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Ruang Rapat Rektor Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 09 September 022.

Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, kata Lincolin, sangat berharap Unismuh Makassar bisa menjadi tonggak dan sinar bagi perguruan tinggi Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia.

“Bila melihat dosen Unismuh yang sudah bergelar doktor sudah disebutkan berjumlah 200 orang lebih, kemudian sudah ditunjang fasilitas yang cukup, maka seharusnya Unismuh sudah bisa meraih Akreditasi A atau Unggul,” kata Lincolin.

Tetapi kembali lagi disebutkan bahwa sekalipun sebuah perguruan tinggi itu memiliki cukup banyak orang cerdas, tetapi karena di dalamnya tidak kompak, maka sulit diharapkan untuk mendapatkan predikat Akreditasi Unggul.

Prof Lincolin menyebutkan, rata-rata perguruan tinggi yang meraih Akreditasi A atau Unggul itu karena merekakompak.

“Ada perguruan tinggi, dosennya yang bergelar doktor masih lebih sedikit dibadingkan Unismuh, tapi perguruan tinggi tersebut akreditasinya sudah Akreditasi A, itu karena mereka kompak. Karena itu, saya berharap teman-teman di Unismuh harus selalu menjaga kekompakan, termasuk kompak untuk publikasi bagi dosen sehingga target unggul bisa tercapai pada 2024,” tutur Lincolin.

Kunjungan silaturahim  Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, seperti yang disampaikan Wakil Rektor I Dr Abdul Rakhim Nanda saat memandu pertemuan mengatakan, Prof Lincolin Arsyad hanya transit di Makassar dalam perjalanan dari Kupang, NTT, dalam rangka peresmian dua gedung kuliah Universitas Muhammadiyah Kupang dan Peresmian Sumber Mata Air di Kupang.

Setelah dari Unismuh Makassar, Prof Lincolin akan melanjutkan perjalanan ke Papua (Jumat, 09 September 2022).

“Tapi sebelum ke Papua, beliau memanfaatkan waktunya untuk silaturahim di Unismuh sekaligus dialog santai terkait perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah saat ini,” kata Rakhim.

Rakhim Nanda dalam kesempatan ini juga menyampaikan roadmad Unismuh, yakni dimulai tahun 2020 -2024, Unismuh menjadi perguruan tinggi bereputasi nasional (akreditasi unggul), periode 2024-2028, Unismuh persiapan menuju bereputasi terakreditasi internasional, periode 2028-2032, Unismuh Makassar menjadi perguruan tinggi terakreditasi internasional.

Kemudian pada periode 2032-2036, Unismuh menjadi research university dan periode 2036-2040, Unismuh menjadi edupreneur university.

“Untuk menuju kesitu, perlu memperkuat komitmen. Unismuh tidak boleh sakit, tidak boleh berhenti tapi terus bekerja dan terus berinovasi,” kata Rakhim.

Rektor Prof Ambo Asse yang menerima kunjungan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, sangat berharap memperoleh banyak informasi terkait dengan perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah saat ini.

Prof Ambo Asse juga menyampaikan secara singkat perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulsel.

“Perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulsel sebelumnya berjumlah 21, tetapi setelah ada program penggabungan beberapa perguruan tinggi, maka kini menjadi 12. Kemudian menjadi 13 setelah berdiri Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar,” rinci Ambo Asse. (nas)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama