Tiga Ratusan Mahasiswa Baru Pascasarjana Unismuh Makassar Ikuti Kuliah Umum

KULIAH UMUM. Direktur PPs Unismuh Makassar, Prof Irwan Akib, memberikan sambutan pada Kuliah Umum Program Pascasarjana Unismuh Makassar Tahun Akademik 2022/2023, di Aula FKIK Kampus Unismuh Makassar, Ahad, 18 September 2022. (Foto: Herul / Humas Unismuh Makassar)





-----

Senin, 19 September 2022

 

 

Tiga Ratusan Mahasiswa Baru Pascasarjana Unismuh Makassar Ikuti Kuliah Umum

 


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 297 mahasiswa baru yang sudah teregistrasi Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikuti Kuliah Umum yang dirangkaikan dengan acara Orientasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, Ahad, 18 September 2022.

Kuliah umum digelar secara hybrid, sebagian peserta mengikuti kuliah secara langsung di aula dan sebagian lainnya melalui aplikasi zoom dan Youtube Official Unismuh.

Kuliah Umum menghadirkan Dr Rully Charitas Indra Prahmana MPd, Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara ini mengangkat tema, “Budaya publikasi sebagai Ciri Produktivitas Perguruan Tinggi.”

Direktur PPs Unismuh Makassar, Prof Irwan Akib, mengungkapkan bahwa indikator produktivitas perguruan tinggi diukur oleh produktivitas karya ilmiah yang dihasilkannya.

“Sengaja kami mengundang Dr Rully, sebab beliau salah satu dosen yang sangat produktif dalam menulis publikasi di jurnal internasional. Malah saya dapat informasi, SK Guru Besarnya sudah tidak lama lagi keluar. Jika keluar, maka beliau bakal menjadi salah satu Profesor termuda,” kata Irwan.

Dia mengatakan, Rully Charitas Indra Prahmana bukan hanya aktif menulis jurnal. Pria kelahiran Medan, lahir pada 24 Januari 1987, juga merupakan pengelola jurnal yang saat ini telah menjadi jurnal bereputasi terindeks Scopus.

Meskipun Rully saat ini berpredikat sebagai Dosen UAD, namun Irwan Akib menyebut bahwa Rully pernah mengajar di Unismuh Makassar.

“Selain aktif menulis jurnal internasional, Pak Rully juga aktif menulis buku, dan book chapter. Saya rajin beli bukunya, bukan hanya satu, tapi tiga sampai lima. Kalau ada kolega kita yang menulis buku, kita jangan mau gratis. Membeli buku, salah satu cara kita menghargai ilmu,” pesan Irwan Akib.

Hal penting lainnya yang disampaikan Irwan, yakni pentingnya kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Menurutnya, salah satu penyebab keterlambatan mahasiswa menyelesaikan studi di pascasarjana, karena keterlambatan publikasi.

“Saat ini kami sedang merancang perombakan kurikulum di semua prodi di Pasca Unismuh. Mahasiswa jangan hanya diberi target harus menulis di jurnal, tapi tidak disiapkan jalan menuju ke sana. Dosen harus bertanggungjawab dalam mendampingi mahasiswa dalam menulis publikasi ilmiah,” ujar Irwan.

Mantan Rektor Unismuh Makassar berharap, Program Pascasarjana Unismuh dapat menopang pencapaian akreditasi Unggul Unismuh melalui peningkatan produktivitas ilmiah.

 

Produktif Menulis

 

Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse turut hadir memotivasi kepada Maba PPS Unismuh Makassar. Ia mengaku gembira dengan perkembangan PPs Unismuh. PPs Unismuh membina 10 Prodi, yang terdiri dari 8 Prodi S2 dan 2 Prodi S3. Tahun ini, jumlah mahasiswa baru Pascasarjana Unismuh yang telah teregistrasi sebanyak 297 orang.

Menurut Prof Ambo Asse, mendengar jumlah mahasiswa saja sudah kabar menggembirakan, apalagi jika mahasiswa pascasarjana juga produktif dalam menulis. Ketekunan menulis inilah, yang menurutnya, bakal mempercepat penyelesaian studi mahasiswa.

“Bagi mahasiswa S2 harus diniatkan selesai paling lama 2 tahun, kalau S3 paling lama 3 tahun. Kalau lewat dari itu, saya yakin, pasti mahasiswaya tidak fokus kuliah. Ada hal lain yang dikerjakan,” ujarnya.

Hal itu ia sampaikan berbasis pengalamannya menyelesaikan kuliah S2 dan S3 lebih cepat dari masa yang ditentukan.

“Saya menyelesaikan S3, juga sementara menjabat Wakil Dekan. Jadi tidak ada alasan, memegang jabatan jadi penghambat studi,” pesannya.

Nakhoda Unismuh ini sempat berkelakar, tentang pentingnya penyelesaian studi S2 dan S3.

“Sekarang ini, panitia masjid saja, kalau cari penceramah, rata-rata cari yang Master atau Doktor. Makanya, kalau ada yang tanya, kenapa mahasiswa sekarang banyak yang latihan ceramah di jalan raya, karena rata-rata panitia masjid tidak lagi memberikan kesempatan bagi mahasiswa ceramah di masjid. Beda waktu saya masih mahasiswa dulu,” ujar Ambo Asse disambut senyum lebar hadirin.

Selain diikuti mahasiswa baru, sebagian mahasiswa PPs Unismuh juga hadir mengikuti acara. Termasuk Wakil Rektor IV Drs KH Mewardi Pawangi MPdI dan Kepala Biro Akademik Drs Arfah Bas’ha MPdI, yang juga merupakan mahasiswa S3 Pendidikan Agama Islam Unismuh Makassar.

Turut hadir sejumlah pejabat teras Unismuh Makassar, antara lain, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, beberapa Ketua Lembaga tingkat Universitas, dan para Asdir dan Ketua Prodi di PPs Unismuh Makassar. (her)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama