Ada Negara Larang LGBT, Ada Menteri Bela LGBT

 

“Yang saya tahu, agama-agama besar juga melarang dan mengutuk LGBT, bahkan dalam Islam, dalam Al-Qur’an, dikisahkan kaum Luth diazab dengan cara itu bumi tempat tinggal mereka dibalikkan sehingga mereka semua tenggelam hidup-hidup ke dalam tanah dan juga dihujani dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,” tutur Daeng Tompo’.




-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 06 Desember 2022

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Ada Negara Larang LGBT, Ada Menteri Bela LGBT

 

 

“Heranku kurasa,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo.

“Apa seng yang kita’ herankan?” tanya Daeng Tompo’.

“Ada negara yang secara resmi dan secara tegas melarang praktek LGBT (lesbian,  gay, biseksual dan transgender), tapi di salah satu negara, ada menteri yang justru membela LGBT,” jata Daeng Nappa’.

“Kalau ada orang yang membela LGBT, perlu tong itu dipertanyakan pemikiranna. Bisa jadi, dia juga bagian dari LGBT, atau ada keluarganya yang LGBT,” kata Daeng Tompo’.

“Itumi juga,” kata Daeng Nappa’.

“Yang saya tahu, agama-agama besar juga melarang dan mengutuk LGBT, bahkan dalam Islam, dalam Al-Qur’an, dikisahkan kaum Luth diazab dengan cara itu bumi tempat tinggal mereka dibalikkan sehingga mereka semua tenggelam hidup-hidup ke dalam tanah dan juga dihujani dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,” tutur Daeng Tompo’.

“Bahayana itu di’?” kata Daeng Nappa’.

“Bahaya memang, karena LGBT itu penyimpangan seksual dan itu adalah penyakit. Jangan disuburkan, tapi harus dicegah dan dilarang,” tandas Daeng Tompo’.

Daeng Nappa’ manggut-manggut dan kemudian langsung menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)

 

Selasa, 06 Desember 2022

 

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama