Kedokteran Unismuh Makassar Rancang Kurikulum Kekhususan Bencana dan Emergency





PENUTUPAN. Dekan FKIK Unismuh Makassar, Dr dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(k), memberikan sambutan sekaligus menutup secara resmi pertemuan tahunan atau Annual Meeting Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) 2019, di Hotel Imperial Aryaduta, Makassar, Sabtu, 13 Juli 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)




---------


Senin, 15 Juli 2019


Kedokteran Unismuh Makassar Rancang Kurikulum Kekhususan Bencana dan Emergency



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini tengah merancang kurikulum kekhususan bencana dan emergency sebagai ciri dan sekaligus keunggulan FKIK Unismuh Makassar dibandingkan fakultas kedokteran lainnya di Indonesia.

“Kebencanaan dan emergency akan menjadi kekhususan di FKIK Unismuh Makassar,” kata Dekan FKIK Unismuh Makassar, Dr dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(k), pada acara penutupan pertemuan tahunan atau Annual Meeting Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) 2019, di Hotel Imperial Aryaduta, Makassar, Sabtu, 13 Juli 2019.

Sehubungan dengan itulah, kata Mahmud, FKIK Unismuh mengusulkan kepada panitia APKKM 2019 di Makassar agar memasukkan pembahasan tentang kebencanaan dan keadaan darutat atau emergency.

Usulan tersebut diterima dan kemudian ditampilkanlah beberapa pembicara yang membahas masalah kebencanaan dan emergency atau keadaan darurat.

Pembicara pada sesi acara simposium yang membahas masalah tersebut, yaitu Dr dr Hisbullah SpAn KIC KAKV, dengan materi “Management Disaster in Emergency” atau manajemen darurat bencana, serta Dr dr Nurdin Perdana SKM, dengan materi “Integrated Emergency and Disaster Service System”  atau Sistem Layanan Darurat dan Bencana Terpadu.

“Kami sudah membentuk tim yang akan menggodok kurikulum kekhususan kebencanaan dan emergency pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar,” kata Mahmud.

Ketua Panitia APKKM 2019, Ihsan Jaya mengatakan, dalam acara symposiu tersebut, panitia menampilkan lima pembicara.

Tiga pembicara lainnya yaitu Dr As’ari As’ad SpKN (dosen FKIK Unismuh Makassar) dengan materi “Nuclear Medicine” atau pengobatan nuklir), Dr dr H Agung Putra MSi Med (Chairman of the Research Unit – SCCR Laboratory Medical Faculty of Unissula) dengan materi “Stem Cell Therapy” (Terapi Sel Induk), serta Arli Aditya Parikesit PhD (Indonesia Internasional Institut for Life Science, Jakarta) dengan materi “Bioinformatics.”

Annual Meeting atau pertemuan tahunan APKKM 2019 yang dibuka Ketua APKKM Dr dr EM Sutrisna MKes dan didampingi Dekan FKIK Unismuh Makassar, Dr dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(k), diikuti seluruh fakultas kedokteran perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia. (zak)


------
Berita terkait:

Tiga Dosen Fakultas Kedokteran Unismuh Pembicara pada APKKM di Makassar

Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia Pembicara pada APKKM di Makassar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama