Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terima Penghargaan “Tokoh Peduli Unhas”

Menteri PUPR, Dr Ir M Basuki Hadimuljono MSc (kiri), menerima penghargaan “Tokoh Peduli Unhas” dari Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, pada upacara peringatan Dies Natalis ke-65 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat, 10 September 2021. (ist)
 




------

Jumat, 10 September 2021

 

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terima Penghargaan “Tokoh Peduli Unhas”

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr Ir M Basuki Hadimuljono MSc, menerima penghargaan “Tokoh Peduli Unhas” pada upacara peringatan Dies Natalis ke-65 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat, 10 September 2021.

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu dalam sambutannya seusai memberikan penghargaan mengatakan, Menteri PUPR, Basuki Hadimoljono, layak mendapat penghargaan karena memberikan berbagai kontribusi dan kepedulian dalam pembangunan infrastruktur di Unhas Makassar, seperti perbaikan akses jalan, Science Park, Taman Teras di pintu 1 Unhas , dan fasilitas lainnya.

Selain menerima penghargaan, Menteri PUPR juga membawakan orasi ilmiah dengan judul “Kecepatan dan Inovasi dalam Pembangunan Infrastruktur PUPR.”

Basuki menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam Dies Natalis Unhas tahun ini. Melalui tema yang diangkat, Dies Natalis Unhas dimaknai sebagai bentuk perhatian sivitas akademika untuk terus berperan konsisten membangun Indonesia maju.

“Infrastruktur merupakan bagian dari peradaban bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi sekaligus menjawab tantangan masa depan,” kata Basuki.

Kondisi dan perubahan dunia, katanya, terjadi secara cepat dan dinamis yang dipicu oleh revolusi teknologi.

“Bangsa Indonesia harus menyesuaikan diri dalam menangkap berbagai peluang,” tandas Basuki.

Dalam menghadapi persoalan tersebut, katanya Presiden Jokowi telah menerapkan lima visi untuk Indonesia maju 2045 yang dituangkan pada visi jangka pendek tahun 2019-2024, yakni dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia,  pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

“Di tahun 2015-2020, telah diselesaikan sebanyak 61 pembangunan bendungan, dan 17 bendungan telah selesai dibangun di tahun 2021, dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan sumber daya air yang sejalan dengan perencanaan strategis pembangunan infrastruktur,” jelas Basuki.

 

Bendungan di Sulsel

 

Di wilayah Sulawesi Selatan, pembangunan bendungan telah selesai dan diresmikan oleh Presiden, salah satunya Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo. Peresmian keduanya dipusatkan di Bendungan Paselloreng, Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Kamis, 09 September 2021.

Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng siap difungsikan untuk memberikan manfaat dalam mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional guna menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan.

“Dalam penyelesaian pembangunan, tentunya dibutuhkan perencanaan inovasi seperti pengambilan keputusan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berani mengambil resiko. Kita harus bangkit membangun infrastruktur dari Timur. Unhas harus memiliki SDM yang kompeten dan profesional dan berintegrasi untuk pembangunan Indonesia maju,” kata Basuki. (kiya)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama