Ternyata Ada tong Orang Islam Memandang Islam dari Luar Islam

“Dia orang Islam, tapi menempatkan dirinya di luar Islam dan menilai Islam dari sudut pandang agama lain, dengan cara membanding-bandingkan antara perilaku orang Islam di negara mayoritas Islam dengan perilaku orang non-Islam atau orang-orang yang tidak mementingkan agama,” tutur Daeng Tompo.



------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 21 April 2023

 

(Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’)

 

 

Ternyata Ada tong Orang Islam Memandang Islam dari Luar Islam

 

 

“Ternyata ada tong orang Islam memandang Islam dari luar Islam,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo’.

“Maksudnya?” tanya Daeng Nappa’.

“Dia orang Islam, tapi menempatkan dirinya di luar Islam dan menilai Islam dari sudut pandang agama lain, dengan cara membanding-bandingkan antara perilaku orang Islam di negara mayoritas Islam dengan perilaku orang non-Islam atau orang-orang yang tidak mementingkan agama,” tutur Daeng Tompo.

“Terus bagaimana pandangannya?” tanya Daeng Nappa’.

“Mereka membandingkan kekurangan orang Islam di negara mayoritas Islam dengan kelebihan orang non-muslim dan orang-orang sekuler di negara minoritas muslim. Tentu saja tidak seimbang, apalagi mereka ini memang bukan ahli agama,” papar Daeng Tompo’.

“Berarti mereka membenci agamanya sendiri. Mereka beragama Islam tapi membenci Islam atau selalu melihat sisi negatif dari orang-orang Islam,” kata Daeng Nappa’.

“Sepertinya begitu. Dan celakanya, banyak orang Islam yang kagum dengan pandangan sekuler itu, karena tata bahasanya bagus dan enak dibaca,” kata Daeng Tompo’.

“Cocokmi itu nabilang ustadzka,” kata Daeng Nappa’.

“Apa nabilang?” tanya Daeng Tompo’.

“Sekarang ini banyak saudara-saudara kita orang Islam, yang jarang baca Al-Qur'an, jarang mempelajari Al-Qur'an, jarang belajar agama, jarang ikut pengajian, jarang ke masjid, tapi fasih menilai Islam dan perilaku orang-orang Islam, dari sudut pandang luar, karena bacaan mereka lebih banyak pengetahuan umum dibandingkan pengetahuan agama,” tutur Daeng Nappa’.

“Kayaknya begitu, sedih sekali,” ujar Daeng Tompo’.

“Makanya rajin-rajinki' mengaji dan ikut pengajian,” kata Daeng Nappa’.

“Baa,” kata Daeng Tompo. (asnawin)

 

Jumat, 21 April 2023 / 01 Syawal 1444 H


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama