Belumpi Dilamarki Mau Duluanmi


‌"Ini kan ada gerakan ganti presiden 2019, dan itu cukup kencang gerakanna, tapi di sisi lain, ada juga yang menyodorkan nama-nama tokoh besar untuk dipasangkan dengan presiden yang sekarang masih berkuasa," kata Daeng Nappa'.







---------

PEDOMAN KARYA
Sabtu, 19 Mei 2018


‌Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

Belumpi Dilamarki Mau Duluanmi

“Tidak masuk akalna kurasa ini sekarang politika,” kata Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Tidak masuk akal bagaimana? Apaseng ini yang bikin pusingki’?” tanya Daeng Tompo’.
“Ini ‘kan ada gerakan ganti presiden 2019, dan itu cukup kencang gerakanna, tapi di sisi lain, ada juga yang menyodorkan nama-nama tokoh besar untuk dipasangkan dengan presiden yang sekarang masih berkuasa,” kata Daeng Nappa’.
“Wajartongji tawwa, karena mereka pendukung rezim presiden yang sekarang masih berkuasa,” kata Daeng Tompo’.
“Masalahnya, tokoh-tokoh yang disodorkan itu adalah orang-orang yang selama ini punya integritas untuk menegakkan keadilan, menjaga nama baik dan wibawa bangsa, dan mensejahterakan rakyat, jadi sangat tidak seimbang rasanya kalau mereka dipasangkan dengan rezim presiden yang sekarang tengah berkuasa,” kata Daeng Nappa’.
“Tapi, ‘kan belum tentu tawwa beliau-beliau mau jadi cawapresnya presiden yang sekarang berkuasa,” tukas Daeng Tompo’.
“Justru di situ masalahna. Seperti tong kuliat perempuan genit, belumpi dilamarki mau duluanmi, pamermi kiri kanan bikin pernyataan halus, bikin video pendek, dan lain-lain,” kata Daeng Nappa’.
“Kita’ iya. Tidak mauki’ dilamar jadi cawapres?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Ah, saya bukanja’ perempuan genit,” kata Daeng Nappa’ lalu tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Gowa, Sabtu, 12 Mei 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama