UNM Miliki 1.000 Dosen dan Majelis Profesor


DIES NATALIS KE-57 Universitas Negeri Makassar (UNM) diperingati dengan mendengarkan Pidato Rektor UNM Prof Husain Syam, orasi ilmiah Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia Dr Arif Budimanta, serta sambutan Pejabat Gubernur Sulsel Dr Soni Sumarsono, di Ballroom Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu, 01 Agustus 2018. (ist)

 



-------
Rabu, 01 Agustus 2018


UNM Miliki 1.000 Dosen dan Majelis Profesor


MANTAN REKTOR. Dua mantan Rektor UNM, Prof Paturungi Parawansa (duduk di depan kedua dari kiri) dan Prof Sjahruddin Kaseng (duduk di depan ketiga dari kiri), duduk berdampingan dengan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Basri Modding, pada peringatan Dies Natalis ke-57 UNM, di Ballroom Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu, 01 Agustus 2018. (ist)


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Di usianya yang ke-57, Universitas Negeri Makassar (UNM) telah mengantongi nilai Akreditasi A secara institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), memiliki 1.185 dosen, membina 102 program studi / jurusan, serta telah membentuk Skim Penelitian Majelis Profesor.
Rasio dosen berpendidikan doktor mendekati angka 50 persen (409 dosen dari 856 dosen berstatus PNS UNM), sedangkan jumlah dosen yang memiliki pangkat akademik guru besar atau professor sudah 84 orang atau 9,81 persen.
“Tahun 2018 ditandai dengan kebijakan baru bidang penelitian dalam bentuk Skim Penelitian Majelis Profesor. Pemberlakuan kebijakan ini dilandasi pemikiran bahwa kompetensi andal yang dimiliki para profesor dalam bidang penelitian, perlu diberikan ruang,” tutur Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam.
Hal tersebut disampaikan Husain Syam pada puncak acara Dies Natalis ke-57 UNM yang mengusung tema “Transformasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4,0”, di Ballroom Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu, 01 Agustus 2018.
Di hadapan Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia, Dr Arif Budimanta, Pejabat Gubernur Sulsel Dr Soni Sumarsono, serta seribuan undangan dan civitas akademika UNM, Husain Syam mengatakan, secara keseluruhan pada tahun 2018, jumlah penelitian yang dilakukan dosen UNM sebanyak 621 judul, dengan total anggaran Rp25,9 miliar.
“Dari segi jumlah judul penelitian dan anggaran, capaian bidang penelitian ini tergolong fantastis. Jumlah penelitian dosen UNM bahkan mendekati angka satu judul penelitian per dosen,” kata Husain.

Akreditasi Internasional

Kemajuan lain yang dialami UNM yaitu adanya penambahan 10 program studi baru dalam satu tahun terakhir sehingga jumlahnya kini mencapai 102 program studi, termasuk 31 program studi yang telah Terakreditasi A (dari sebelumnya hanya 14 program studi, atau meningkat 114,2 persen).
Dalam upaya meningkatkan level UNM menjadi universitas kelas dunia (world class university), Rektor UNM bersama jajarannya merintis perolehan akreditasi internasional empat program studi, yaitu Prodi Pendidikan Kimia, Prodi Pendidikan Matematika, prodi Pendidikan Biologi, serta Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Keempat Prodi tersebut telah memulai untuk memperoleh akreditasi ASEAN University Network Quality-Assurance (AUN-QA).
“Keempat program studi ini didorong go international karena sudah sukses mempertahankan predikat Akreditasi A dari BAN-PT. Semoga dengan upaya dan dukungan kita semua, UNM akan segera memiliki Prodi yang terakreditasi internasional,” papar Husain.

Statuta Baru

Di bawah kepemimpinan Husain Syam selaku rektor, UNM pada tahun 2018 ini juga telah memiliki statuta baru setelah terbitnya Peraturan Menteri Ristek-Dikti RI Nomor 7 Tahun 2018, tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
“Alhamdulillah, setelah 16 tahun (sejak 2002), UNM akhirnya memiliki statute baru. Pada saat ini, juga sedang berproses pengajuan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNM untuk memperoleh persetujuan,” ungkap Husain.
Pada saat yang sama, lanjutnya, UNM juga terus berupaya meningkatkan status kelembagaan menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN-BLU), dan telah divisitasi kelayakannya menjadi PTN-BLU.
“Kita berharap dalam waktu yang tidak lama, status UNM dapat berubah dari Perguruan Tinggi Satuan Kerja atau Satker, menjadi PTN-BLU. Statuta, OTK, dan status PTN-BLU merupakan tiga pilar manajemen kelembagaan yang diperlukan untuk mengakselerasi pencapaian visi, misi, dan program UNM di masa mendatang,” tutur Husain. (met)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama