Alimuddin Namba Ingin Berdayakan Pemuda Desa di Takalar


Jika diberi amanah memimpin Kabupaten Takalar, Alimuddin Daeng Namba, akan memprioritaskan program pemberdayaan pemuda desa. Pada setiap desa (Takalar memiliki 100 desa), bakal direkrut minimal 20 pemuda untuk diberi pendidikan dan latihan sebagai penggerak desa. (ist)







---------------
Kamis, 14 Januari 2016


Alimuddin Namba Ingin Berdayakan Pemuda Desa di Takalar


Takalar, (PEDOMAN KARYA). Salah satu program kerja yang patut diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar, yaitu memberdayakan pemuda desa menjadi penggerak pembangunan dari desa ke kota. Tidak boleh ada pemuda desa yang menganggur. Sebaliknya, mereka semua harus menjadi pemuda yang aktif dan produktif.
“Selama ini kita banyak bicara tentang pemuda dan memberi berbagai fasilitas kepada mereka, tetapi semua itu terjadinya di kota. Jarang sekali kita bicara tentang pemuda desa, apalagi memberdayakannya,” tandas salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Takalar, Alimuddin Daeng Namba, kepada wartawan di Takalar, Kamis, 14 Januari 2016.
Jika diberi amanah memimpin Kabupaten Takalar, katanya, dirinya akan memprioritaskan program pemberdayaan pemuda desa. Pada setiap desa, bakal direkrut minimal 20 pemuda untuk diberi pendidikan dan latihan sebagai penggerak desa.
Sekadar diketahui, di Kabupaten Takalar terdapat 100 desa pada sembilan kecamatan. Dengan demikian, jika pada setiap desa direkrut 20 pemuda, maka akan terkumpul 2.000 pemuda desa yang akan menggerakkan pembangunan dari desa ke kota.
“Saya akan cari dan rekrut 20 pemuda desa yang tangguh dari setiap desa. Jadi, nanti akan terkumpul 2.000 pemuda desa yang akan kita beri pemahaman, pendidikan dan latihan, serta diberi kesempatan untuk menggerakkan pembangunan di desa masing-masing,” tutur Alimuddin.
Pria kelahiran Takalar, 8 September 1966, yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil di Pemprov Sulsel, mengatakan, program pembangunan harus memberi perhatian khusus kepada para pemuda, karena pemuda memiliki potensi besar untuk menggerakkan pembangunan.
“Pemuda selalu terlibat dalam berbagai babakan sejarah bangsa Idonesia. Bung Karno bahkan secara tegas mengatakan, berilah aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia. Karena itulah, saya percaya bahwa pemuda mampu menjadi penggerak pembangunan dan itu akan saya lakukan pada setiap desa di Takalar jika masyarakat Takalar memberikan amanah kepada saya menjadi pemimpin (bupati atau wakil bupati, red),” papar Daeng Namba.
Ayah tiga anak yang memiliki usaha peternakan di Takalar dan Gowa, juga percaya bahwa masyarakat Takalar akan memilih calon pemimpin yang peduli terhadap pemberdayaan pemuda desa dan pembangunan di desa.
“Saya sudah bertahun-tahun membina hubungan baik dengan masyarakat pedesaan di Takalar. Saya juga berupaya membantu masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menambah pengetahuan, mengubah pola pikir mereka, dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Alimuddin Daeng Namba. (win)


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama