Rumah Sakit Unismuh Jual Saham


JUAL SAHAM. Guna mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengoperasian Rumah Sakit Muhammadiyah Unismuh Makassar, panitia pembangunan akan mengumpulkan dana dengan cara menjual saham kepada lembaga persyarikatan Muhammadiyah se-Sulsel dan perorangan, khusus bagi warga persyarikatan Muhammadiyah. Inzet: Abdul Rahman Rahim (kiri) dan Syaiful Saleh. 



----------
Rabu, 08 November 2017


Rumah Sakit Unismuh Jual Saham


            MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Guna mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengoperasian Rumah Sakit Muhammadiyah Unismuh Makassar, panitia pembangunan akan mengumpulkan dana dengan cara menjual saham kepada lembaga persyarikatan Muhammadiyah se-Sulsel dan perorangan, khusus bagi warga persyarikatan Muhammadiyah.
“Unismuh Makassar akan menanam saham sebesar 110.000 lembar saham, dimana satu lembar saham bernilai Rp1 juta, artinya Unismuh menanam saham hingga 55 persen untuk pembangunan rumah sakit ini,” kata Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr HM Syaiful Saleh, di Makassar, belum lama ini.
Sementara 45 persen atau sekitar 90.000 lembar saham, katanya, akan dijual kepada lembaga dan perseorangan bagi keluarga persyarikatan Muhammadiyah.
Syaiful mengatakan, dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel dengan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Sulsel, di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 28 oktober 2017, Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim secara pribadi membeli 50 lembar saham, 25 lembar saham untuk Ketua BPH, 25 lembar saham bagi Ketua PWM Sulsel, dan 20 lembar saham bagi seluruh wakil rektor dan anggota PWM  Sulsel.
“Sasaran penjualn saham ini kepada persyarikatan Muhammadiyah, seluruh jajaran Muhammadiyah, serta simpatisan Muhammadiyah,” sebut Syaiful yang sehari-hari juga Wakil Ketua PWM Sulsel.
Menyinggung manfaat menanam saham di Rumah Sakit Muhammadiyah Sulsel Unismuh Makassar, dia mengatakan, manfaatnya untuk mendapatkan deviden tunai dari keuntungan yang diperoleh setelah dikeluarkan semua pajak-pajaknya, serta mendapatkan fasilitas pelayanan yang memuaskan dari pihak rumah sakit.
Rumah Sakit Muhammadiyah Sulsel Unismuh Makassar berlantai delapan yang dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi, di Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, yang searah dengan Jl Hertasning dan Jl Aroeppala, Makassar, diperkirakan akan menelan biaya sedikitnya Rp179 miliar.
Pembangunan rumah sakit yang dimulai peletakan batu pertamanya pada 28 Juni 2011 oleh Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih, kini sudah hampir rampung 100 persen pembangunannya.

“Ditargetkan Maret atau April 2018, sudah rampung pembangunannya dan sekaligus dioperasikan,” kata Syaiful, seraya menambahkan bahwa saat ini beberapa ruangan sudah selesai pengerjaannya, antara lain ruang poli, ruang laboratorium, UGD, ICCU, ruang rawat inap, dan beberapa ruangan lainnya. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama