KoSamJa Mart, Kantin Kejujuran ala SDN Kompleks Sambung Jawa


RAPAT. Pengurus KoSamJa Mart SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar mengadakan rapat di bawah pohon di halaman sekolah mereka, Kamis, 08 Februari 2018. (Foto: Rusdin Tompo)










------
Kamis, 08 Februari 2018


KoSamJa Mart, Kantin Kejujuran ala SDN Kompleks Sambung Jawa


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Berbisnis yang jujur, mungkin akan menjadi tantangan kita ke depan, apalagi jika kita melihat fakta banyaknya kasus korupsi yang tidak hanya menjerat penguasa, tapi juga pengusaha.
Di sisi lain, kita perlu menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak, apalagi untuk kita di Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai kota saudagar, karena banyak orang Sulsel yang cukup berhasil di berbagai daerah sebagai saudagar, pedagang, atau pebisnis.
Ide sederhana inilah yang coba diterapkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kompleks Sambung Jawa (KoSamJa), Makassar.
“Sebenarnya berjualan dengan menerapkan konsep kejujuran, terutama pada sisi transaksinya, sudah dilakukan melalui Kantin Kejujuran, tetapi kami melakukan sedikit inovasi dengan memadukan Kantin Kejujuran dan koperasi,” kata Kepala SD Negeri Kompleks Sambung Jawa, Fahmawati SPd, kepada wartawan di Makassar, Kamis, 08 Februari 2018.
Fatmawati memberi alasan bahwa kalau menggunakan nama kantin, kesannya hanya menjual makanan, padahal mereka bukan hanya menjual makanan, melainkan juga keperluan alat tulis-menulis yang memang menjadi kebutuhan warga sekolah.
“Karena itulah, kami menyebutnya KoSamJa Mart, ini mirip minimarket kecil-kecilan tapi dikelola oleh murid,” jelas Fahmawati.
Menurut dia, ada banyak pembelajaran yang diharapkan akan ditransfer melalui model bisnis tersebut, misalnya pelajaran matematika, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), belajar manajemen, belajar bekerjasama, belajar berorganisasi, serta belajar kepemimpinan.
KoSamJa Mart, kata Fatmawati, dirintis pada awal Februari 2018 ini dengan modal usaha senilai Rp1.300.000. Modal ini sifatnya pinjaman kepada pengelolanya. Pengelola KoSamJa Mart terdiri dari Ketua Aisyah Dwina Ahmad, Wakil Ketua Atikah, dan Bendahara Askia Farhani.
“Semua pengelola adalah murid-murid kelas lima,” kata Fatmawati.

Berbelanja Sendiri

Ketua KoSamJa Mart, Aisyah Dwina Ahmad, bercerita bahwa dia dan teman-temannya yang pergi berbelanja sendiri barang-barang yang akan dijual. Mula-mula mereka mengidentifikasi kebutuhan, apa kira-kira yang diperlukan. Setelah itu mereka pergi berbelanja ditemani kepala sekolah. Mereka membeli macam-macam barang, seperti tisu, buku, kuas lukis, pensil, pulpen, lem, juga sampul buku.
“Kayak dapat uang kaget ki’, lari ke sana ke mari cari barang saat belanja,” cerita Aisyah penuh semangat.
Sehabis berbelanja mereka mengadakan rapat di bawah pohon untuk mencatat jumlah pengeluaran dan mencocokkan barang-barang yang sudah dibeli dengan nota belanjanya. Mereka juga perkirakan berapa harga yang akan dipasang untuk setiap barang.
“Jangan terlalu mahal dijual, nanti tidak laku,” ujar salah seorang di antara mereka saat rapat pengelola KoSamJa Mart.

Relawan Anti-korupsi

Fatmawati mengatakan, untuk memperkuat nilai-nilai kejujuran dalam mengelola KoSamJa Mart, pihaknya akan menghadirkan sejumlah Relawan Anti-korupsi (RELASI) di SDN Kompleks Sambung Jawa, Sabtu, 10 Februari 2018.
Para pegiat antikorupsi yang bergabung dalam RELASI, katanya, akan memberikan edukasi anti-korupsi melalui media Senam Anak Jujur, Dongeng Kisah Tunas Integritas / Si Kumbi, dan bermain Boardgame TERAJANA atau Kwartet Sahabat Pemberani.
Fatmawati yang didampingi Rusdin Tompo, salah seorang orangtua murid, mengatakan, RELASI berasal dari berbagai komunitas / lembaga, antara lain Obat Manjur (Orang Hebat, Main Jujur), ForGuPI (Forum Guru Penggerak Integritas), Rumah Dongeng, FLAC (Future Leader Anti-Corruption), serta IFL (Indonesian Future Leader) chapter SulSel. (rto/win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama