KPU Bulukumba Rekrut 300 Orang untuk Sortir dan Lipat Surat Suara


LAUNCHING SURAT SUARA. Bupati Bulukumba, Sukri Sappewali (ketujuh dari kiri) foto bersama Ketua KPU Bulukumba Kaharuddin (ke delapan dari kiri) dan berbagai pihak dalam acara penerimaan dan launching sortir dan pelipatan Surat Suara Pemilu 2019, di Aula Kantor KPU Bulukumba, Selasa, 05 Maret 2019. (ist)





---------

Senin, 11 Maret 2019


KPU Bulukumba Rekrut 300 Orang untuk Sortir dan Lipat Surat Suara


BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba merekrut 300 orang untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 dan pekerjaan itu akan diselesaikan dalam tempo dua pekan. Surat suara itu selanjutnya akan didistribusi ke kecamatan desa dan kelurahan.

Selama pekerjaan sortir dan pelipatan, KPU Bulukumba memberlakukan peraturan yang wajib dipenuhi para pekerja, misalnya setiap hari harus mengisi daftar hadir,  wajib mengenakan tanda pengenal, tidak boleh membawa handphone atau kamera dalam ruangan,  tidak makan minum dan tidak merokok, serta tidak membawa anak kecil.

“Kami juga sudah melengkapi CCTV untuk pengawasan. Jam kerja mulai pukul 8.00 sampai pukul 16.30. Setelah keluar ruangan petugas keamanan kembali akan memeriksa para pekerja,” tutur Ketua KPU Bulukumba, Kaharuddin, kepada wartawan di Bulukumba dalam beberapa kesempatan.

Hal itu juga ia kemukakan saat surat suara Pemilu 2019 tiba di Bulukumba, Selasa, 05 Maret 2019, yang dirangkaikan dengan acara ungkapnya pada acara penerimaan dan launching sortir dan pelipatan Surat Suara Pemilu 2019, di Aula Kantor KPU Bulukumba.

Surat Suara Pemilu 2019 tiba di Kabupaten Bulukumba dengan pengawalan empat personil Brimob. Surat suara tersebut dibawa dengan menggunakan empat buah truk, terdiri atas tiga truk besar dan satu truk ukuran lebih kecil. Saat tiba di Bulukumba, truk tersebut masih dalam kondisi tersegel.

Kaharuddin mengatakan, kriteria surat suara yang dinilai rusak, yaitu hasil cetak surat suara kotor atau tidak merata, permukaan hasil cetak surat suara kabur, surat suara kusut atau mengkerut, surat suara sobek, serta beberapa kriteria rusak lainnya.

“Ketika ditemukan surat suara yang rusak sesuai kriteria yang dimaksud, maka kami akan segera laporkan ke pihak penyedia untuk digantikan,” kata Kaharuddin.

Bekerja Jujur

Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali pada kesempatan yang sama meminta pihak pihak KPU maupun Bawaslu untuk bekerja secara jujur.

“Kejujuran dalam bekerja sangat penting dalam pemilu, sebab biasanya gejolak akan muncul jika penyelenggara tidak jujur dan tidak independen,” kata Sukri.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba, katanya, siap membantu dan mendukung apa pun yang akan dilakukan KPU dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019.

Pada kegiatan yang juga dihadiri Kapolres AKBP Syamsu Ridwan, dan Dandim 1411 Joko Triyanto, Bupati Bulukumba juga berharap kepada semua elemen untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk datang mencoblos.

“Jangan seperti Pilkada Gubernur sebelumnya yang tingkat partisipasi pemilih rendah,” ungkap Sukri. (aat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama