Program KotaKu, Gowa Raih Terbaik Pertama Nasional



GOWA (PEDOMAN KARYA) - Kabupaten Gowa meraih terbaik pertama nasional pelaksanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) se-Wilayah 3, yang meliputi Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Penghargaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemkab Gowa dan daerah pemenang lainnya diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Hotel Claro, Makassar, Selasa, 17 September 2019.

Kerja keras yang ditunjukkan Pemkab Gowa dan KotaKu melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di 14 kelurahan di Kecamatan Somba Opu dan Pallangga menuai hasil. Hal itu terbukti dari upaya dan usahanya mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan permukiman yang bersih dan layak huni.

Penghargaan yang diserahkan langsung Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR RI, Didiet Arief Akhdiat, mengatakan Program Kotaku ini bertujuan untuk menuntaskan kekumuhan dengan menyediakan infrastruktur permukiman, dan meningkatkan kualitas permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

" Kami berharap Pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersinergi dalam menuntaskan kekumuhan di Indonesia, apalagi program KotaKu ini akan berakhir tahun 2022 sehingga dibutuhkan strategi untuk mewujudkan lingkungan yang layak huni berkelanjutan," jelasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasinya atas capaian Kabupaten Gowa dalam menuntaskan kekumuhan didaerahnya, terbukti dengan diperolehnya penghargaan dari Kementerian PUPR.

" Selamat kepada Kabupaten Gowa, kami Pemprov Sulsel sangat bangga dan mengapresiasi semangat Pemkab Gowa ini capaian yang luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin sekaligus menerima langsung penghargaan tersebut mengaku sangat bersyukur. Menurutnya penghargaan yang diraih ini atas kerja sama dan kerja keras seluruh elemen satuan kerja yang berkolaborasi dengan Pemkab Gowa.

"Alhamdulillah ini berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak khususnya Kotaku dan Pemkab Gowa dalam hal ini Pak Bupati dan Pak Wabup," ujarnya.

Dikatakan Abdullah, capaian ini sejalan dengan bukti nyata dilapangan, karena hingga saat ini program KotaKu terus berjalan untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan. "  Pastinya bukti nyata bahwa KotaKu di Gowa sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan hasil ini juga tidak terlepas dari dukungan Bapak Bupati Gowa dan Pak Wabup yang selalu memberikan perhatian serta dukungan atas program ini, kami berharap capaian ini menjadi motivasi tersendiri untuk dapat dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan," harapnya.

Terpisah, Koordinator KotaKu Wilayah 4 Sulsel (Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar), Nurliah Ruma mengatakan semua ini mampu diraih karena kerja keras tim korkot, BKM dan Pemkab Gowa di semua level dan sektor terkait.

"Yang terpenting prestasi ini ada karena support bapak Bupati dan Wakil Bupati Gowa juga bapak Sekkab Gowa terlebih proaktifnya masyarakat dalam melaksanakan program ini sebagai pelaku utama dalam mengikis dan menghilangkan kekumuhan di lingkungannya masing-masing. Komitmen bapak Bupati Gowa yang sangat luar biasa diapresiasi oleh pihak pusat dan pemerintah Provinsi Sulsel baik bapak Gubernur maupun Wakil Gubernur Sulsel," bebernya.

Dijelaskna Nurliah Ruma, efek dari program yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat ini cukup tampak. Peran masyarakat sungguh antusias dalam mewujudkan keinginan melihat lingkungannya bersih dan tertata.

Dalam program yang mengantar Kabupaten Gowa meraih juara pertama se Indonesia karena menyangkut penilaian semua aspek termasuk administrasi, giat lapangan dan penggunaan anggaran.

"Saya kurang tau pasti bagaimana indikator penilaian pusat, tapi yang jelas Gowa juara. Setau saya Gowa itu mampu membangun komitmen dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Yang jelas saya katakan bahwa Kotaku Gowa itu tercepat penyerapan anggaran dan progres pekerjaan fisiknya di lapangan serta kelengkapan dokumen-dokumen data dan lainnya. Saya sangat bersyukur karena prestasi ini dan Kotaku Gowa tidak akan berhenti sampai disini. Saya berharap kekumuhan di Gowa betul-betul titik nol alias tidak ada kumuh lagi," tambah Nurliah.

Dalam program nasional ini, Kotaku Gowa tercatat sebagai salah satu dari 38 kabupaten/kota di 12 provinsi di Indonesia yang melaksanakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Dari 38 daerah pelaksana itu, Gowa yang tertinggi capaian progres pelaksanaannya.(K.DesWANI)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama