Bupati dan DPRD Takalar Tidak Penuhi Janji




DPRD DAN BUPATI TAKALAR BANGUN KONSPIRASI.


Aksi unjuk rasa Mahasiswa dibawa bendera Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Takalar (HIPERMATA) mewarnai rapat paripurna Pemandangan Umum Ranperda Lapaoran Pertanggung jawaban Bupati Takalar tahun 2019.

Dalam aksi orasinya mereka mencurigai terjadinya konspirasi yang dibangun antara eksekutif dan para anggota dewang Perwakilan Rakyat Daerah (RPRD) Takalar untuk mengelabui masyarakat takalar dalam penggunakan uang rakyat.

Menuntut bupati takalar mengundang perwakilan mahasiswa dalam penyampaian hasil hasil kegitan yang di programkan pada tahun 2019,

Bupati.harus menganut sistim ketransparangan dalam.menjalankan roda pemerintahan dan jangan bersekongkol dengan mengatasnamakan dirinya wakil rayan yang ada di gedung DPRD Takalar.

Ini sudah bukan rahasia lagi lantaran banyaknya program yang sudah menjadi agenda yang akan dikerjakan namun hal ini membuktikan banyaknya anggaran sudah di sydah APBDkan kemudian berubah diparsialkan dengan berbagai alasan yang tidak jelas.

Sama hahnya pemberian beasiswa S1 dan S2 bagi mahasiswa asal takalar yang berulang-ulang kali dijanjikan tak kunjung direalisasikan.

Demikian juga pembangunan Asrama Mahasiswa Asal Mula yang terletak di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar tak kunjung dibangun.
Demikian Ketua Hipermata Takifal Mursalim kepada Topik terkini di gedung DPRD Takalar.

Kedatangan kami di gedung ingin mendengar ingin mendengar.langsung jawaban Bupati Takalar terkait beberapa hal antara lain beasuswa dan pembangunan asrama takalar.
Karena konon kabarnya Bupati tidak ingin tanda tangan soal perbaikan asrama dan beasiswa.

Kami sudah tidak percaya anggota DPRD Takalar mereka sudah krisis kepercayaan, mereka hanya mengurusi kepentingan pokirnya masing-masing, masyarakat takalar merasa tidak diwakili oleh anggota dewan yang ada di dalam gedung ini.

Aksi yang ke empat kalinya, Mahasiswa medesak Bupati kalau mampu menangani masalah ini lebih baik mundur dari jabatannya.

Mahasiswa juga mengatakan kedatangannya di gedung wakil rakyat bukan pencuri, kami ini calon2 intelektual takalar.
Yang melihat pmerintah sudah kerisis kepercaan dimata masyarakat sehingga kami sebagai intelektual muda meworning para penyelenggara pemerintahan kalau mau main main lebih baik mudur.

Bahkan kata pengunjuk rasa hari ini sudah melakukan paripurna untuk pertanggung jawaban itulah yang kita mau dengar, seperti apa dalam laporannya.

Kami juga sebagai masyarakat takalar ingin mempertanyakan kembali. (Hasdar Sikki)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama