Kisah Orang Kaya Pelit dan Orang Kaya Dermawan di Masa Rasulullah





PEDOMAN KARYA
Jumat, 15 Januari 2021


Kisah Orang Kaya Pelit dan Orang Kaya Dermawan di Masa Rasulullah




Di masa Rasulullah Muhammad SAW, ada seorang yang kaya tetapi pelit. 

Orang kaya ini memiliki sebuah pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah tetangganya.

Tetangganya ini orang miskin. Orang miskin ini mempunyai banyak anak. 

Saking pelitnya si orang kaya tersebut, ia bahkan tega merampas buah kurma yang jatuh ke tanah yang diambil oleh anak tetangganya yang miskin itu, padahal setiap hari orang miskin tersebut pasti melewati rumah si orang kaya.

Orang miskin tersebut kemudian mengadu kepada Rasulullah saw. 

Mendengar pengaduan itu, Rasulullah pun menyanggupi akan menyelesaikan persoalan tersebut. 

Rasulullah kemudian menemui si orang kaya, pemilik pohon kurma tersebut. 

"Saudara, pohon kurmamu yang mayangnya menjulur ke rumah tetanggamu yang tidak punya itu, berikanlah kepadaku. Sebagai imbalannya, engkau akan mendapatkan pohon kurma di surga nanti,” kata Rasulullah. 

Mendengar penawaran Rasulullah, orang kaya itu bukannya gembira, sifat pelitnya malah muncul.

"Ya Rasulullah, hanya seperti itukah tawaranmu. Aku memiliki banyak pohon kurma, tetapi yang paling lebat buahnya hanyalah pohon kurma yang engkau minta,” ungkap orang pelit tersebut yang kemudian beranjak pergi.

Pembicaraan antara Rasulullah dengan si orang kaya pelit itu ternyata didengar oleh seorang kaya lainnya tapi dermawan. Ia pun langsung menghadap Rasulullah.

"Wahai Rasulullah, apakah tawaran tersebut berlaku juga untuk saya, sekiranya pohon kurma yang mayangnya menjulur ke tetangganya itu menjadi milikku?" tanya orang kaya dermawan itu.

"Ya, berlaku juga untukmu,” jawab Rasulullah.

Dengan girang sang dermawan itu menemui pemilik kurma.

"Apakah engkau akan menjual kurma yang dijanjikan akan diganti di surga oleh Allah,” tanya sang dermawan.

Pemilik pohon kurma dengan tegas menjawab, "Tidak!"

Namun ia segera melanjutkan, "kecuali ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku.” 

Si orang kaya dermawan pun bertanya, "Berapa harga yang engkau inginkan?”

"Aku ingin pohon kurma itu ditukar dengan empat puluh pohon kurma lain yang lebat buahnya,” jawab si orang kaya pelit.

Mendengar jawaban tersebut sang dermawan terdiam sejenak dan kemudian berkata, "Kamu meminta sesuatu di luar kewajaran, namun aku akan penuhi apa yang menjadi permintaanmu. Datangkan saksi dan aku akan menukar pohon kurmamu itu dengan empat puluh pohon kurma milikku.”

Setelah transaksi selesai, sang dermawan pun langsung menjumpai Rasulullah.

"Ya Rasulullah, pohon kurma yang engkau kehendaki telah menjadi milikku. Mulai saat ini aku serahkan kepadamu," kata si orang kaya dermawan.

Dengan senang hati dan girang Rasululllah menerimanya dan segera pergi ke tempat orang miskin yang mengadukan pemilik pertama pohon kurma lebat tersebut.

"Saudara, ambillah pohon kurma itu untukmu beserta keluargamu,” kata Rasulullah. 

Dengan rasa syukur yang luar biasa, orang miskin tersebut menerima pemberian Rasulullah. Ia tidak menyangka pohon kurma yang banyak buahnya itu akan jadi miliknya. (asnawin)

------
-  Kisah ini sudah cukup populer dan kami memformulasi ulang untuk pembaca.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama