Daurah 10 Hari Hafal 5 Juz Al-Qur’an di Pesmadina Unismuh Makassar


 


--------

Ahad, 26 Maret 2023

 

 

Daurah 10 Hari Hafal 5 Juz Al-Qur’an di Pesmadina Unismuh Makassar

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien  (Pesmadina) dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Tabligh Akbar, Daurah Tahfizh, dan Tadabbur Al-Qur’an Jilid III selama 10 hari.

Kegiatan yang digelar di Mini Hall Pesmadina Kampus Unismuh Makassar, dimulai Sabtu, 25 Maret dan berakhir pada 03 April 2023, atau 3-12 Ramadhan 1444 Hijriyah, di Mini Hall Pesmadina Unismuh Makassar.

Tabligh Akbar, Daurah Tahfizh, dan Tadabbur Al-Qur’an Jilid III mengusung tema “Meneguhkan Generasi Islam Berkemajuan dalam Bingkai Spirit Al-Qur’an”, dibuka oleh Tim Konsorsium yang juga Direktur Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, H Lukman Abdul Shamad Lc.

Abdul Shamad dalam sambutan pembukaannya mengatakan, Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al-Qur’an Jilid III dilaksanakan selama 10 hari, diikuti 56 peserta yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni Kelas Tahfizh, Kelas Mahid, dan Kelas Murajaah.

Peserta yang ikut Daurah dan Tahfizh Al-Qur’an Jilid III diharapkan bisa mencapai target yakni menghafal 5 juz Al-Qur’an.

“Agar target ini bisa dicapai maka selama mengikuti daurah dan tahfizh Al-Qur’an harus  bersungguh-sungguh dan bersabar,” kata Lukman.

Ia mengatakan untuk menjadi generasi qur’ani membutuhkan kesabaran  karena tantangannya sangat berat.

“Untuk menjadi generasi qur’ani membutuhkan kesabaran karena tantangannya sangat  berat. Berharap dengan kegiatan ini kita bisa membangun generasi Islam yang berkemajuan dengan spirit Al-Qur’an,” kata Lukman.

Menurut dia, ada tiga proses yang diutamakan untuk bisa memahami Al-Qur’an. Pertama, semangat belajar harus ditumbuhkan apalagi di bulan Ramadhan ini adalah kesempatan yang baik.

Kedua, proses yang menjadi keutamaan adalah membentuk akhlak dan karakteristik. Karena itu, dalam pembinaan tidak hanya hafalannya tetapi bagaimana membentuk karakter dan akhlak.

“Ketiga, dapat menghargai waktu serta disiplin,” kata Lukman.

Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Unismuh Makassar, Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA, dalam pengantarnya sebelum dibuka secara resmi, mengatakan, peserta daurah tahfizh dan tadabbur Al-Qur’an Jilid III hadir bukan semata karena kehendak dirinya mereka sendiri melainkan karena kehendak dari Allah SWT.

Kehadiran peserta adanya di acara ini telah membuktikan kecintaannya untuk belajar Al-Qur’an. Dia mengatakan, orang yang menuntut ilmu Al-Qur’an tidak pernah ada yang merasa kehilangan, walaupun selama ini banyak berkorban.

“Dengan mengikuti daurah tahfizh dan tadabbur Al-Qur’an Jilid III, bukan hal yang mudah, karena telah banyak pengorbanan yang dilakukan. Korban waktu, korban materi, korban pikiran, korban kesenangan, karena tidak bisa pulang kampung namun tidak pernah merasa ada yang hilang karena telah menuntut ilmu Al-Qur’an,” kata Kiai Abbas.

Abbas Baco Miro juga mengucapkan terima kasih kepada Pesmadina atas kerjasamanya dengan PUTM dan berharap semuanya ini menjadi berkah bagi kita semua.

Nama-nama peserta daurah tahfizh dan daurah Al-Qur’an diserahkan oleh Ketua Konsoprsium Pesmadina Sitti Chaerani Djaya MPd, kepada Kiai Pesmadina Dr KH Abbas Baco Miro.

 

Ayat-ayat Alam Semesta

 

Tabliqh akbar dibawakan Guru Besar Ilmu Fisika Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof Drs Agus Purwanto, secara daring.

Wakil Ketua II Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur yang juga penulis buku yang sangat populer “Nalar Ayat-ayat Semesta” dalam tabliqnya mengatakan, mempelajari ayat-ayat tentang alam semesta di dalam Al-Qur’an merupakan sumber pengetahuan yang amat berharga.

Dikatakan dalam Alquran terdapat 800 ayat yang berbicara tentang alam dan lebih banyak dari ayat yang berkaitan dengan hukum.

Guru Besar Fisika ITS ini mengajak ilmuwan muslim untuk mengkaji Al-Qur’an, terutama yang terkait dengan ayat-ayat alam semesta menjadi penelitian.

 

Dari Berbagai Daerah

 

Ketua Konsorsium Pesmadina Sitti Chaerani Djaya, yang dikonfirmasi seusai acara pembukaan mengatakan, peserta Daurah Tahfidz dan Tadabbur Alquran Angkatan III yang berjumlah 56 orang, berasal sekolah di Makassar serta pondok pesantren dari berbagai daerah, mahasiswa, dan ada juga karyawan Unismuh Makassar.

“Ada tamatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sarjana (S1) dan ada yang sudah bekerja,” ujar Chaerani.

Dalam acara pembukaan hadir, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unismuh Dr Ihyani Malik, dan sejumlah undangan. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama