Penyamunan

Apalah arti jabatan menteri, kalau sudah begini, sekalipun selangitan telah dipuji menjadi tabungan dalam jeruji. - Maman A Majid Binfas -



------

PEDOMAN KARYA 

Ahad, 04 Juni 2023



Penyamunan



Oleh: Maman A. Majid Binfas 

(Akademisi, Sastrawan, Budayawan)


Sekalipun kita terhempas dari gerombolan penyamun nan doyan medzolimi, biarkan teranggap demikian__terampasin. Namun, yakin mereka akan jadi ampas dunia berhingga berakhiratan diselimuti rasa kedzoliman tiada terperi tanpa ampunan Tuhan 

Sekalipun, dianggap terampasin, namun yakin diri kita sedang dipolesin oleh Tuhan bah berlian__Kita mesti bangkit bagai intan permata jadi berlian Tuhan,  bukan bagian dari penodongan.

Kalaupun, 21 Mei 2023, telah saya gores tentang kelakuan "Menteri Nodongan dan juga kebahenolan korupsian di negeri, sebagaimana berikut ini. 


Menteri Penodong


Apalah arti jabatan menteri

kalau sudah begini, sekalipun selangitan telah dipuji menjadi tabungan dalam jeruji__ 

__dan triliunan tahunan dihujatin pula gerak programe media pun belum terhapusin, __juga pornografi pun makin bertautan 

Lalu, korupsi BTS senilai Rp 8,32 triliun jalan terus, di samping nodong Rp 500 Juta per bulan, eks Sekjen NasDem itu juga minta setoran lain 

Belum lagi link yang lain, menggerogoti termasuk mungkin tidak jua bagian dari tautan pornografi online, makin meraja di media  mungkin juga demikian 

Aduhai, memalukan pejabat negeri koq jadi penodong, _ bergaya perampokan tikungan dong. Memang biasanya pemalak jadi maling,__menyedihkan jabatan hasil godok saling menodong__Namun, apa hanya dilimbah pejabat negeri juga sebelumnya, ada bagian dari kementerian material keuangan pun yang kemontokkan tumpukan uang Rp349 triliunan pun terjadi. Sungguh aduhai malang kebahenolan, belum jua kering keringatan adu senggolan host bokongan___muncul lagi penampakkan yang lain. 

Terlepas penampakan __ misalnya Rp349 triliunan, manakala dibagi rata kepada rakyat negeri, maka rakyat Indonesia yang berjumlah Rp 200 juta akan mendapat Rp1.745.000 per orang ... apalagi ditambah ada korup kurapan di kementerian ghoib lainnya, maka semakin syur mayuran kekhostannya. Lalu, sesungguhnya utang negara 8000 trliunan untuk apa? __ kalau hanya untuk dikorupsi semakin suburan __rakyat tetap saja diatasnamakan juga masih menderita dan kelaparan tertindasin__ dengan segala cangkangan perpajakan dikorupsin pula setela dikumpulin dengan polesan sistemik gaya silumanan. 


Polesanisasi


Polesan dunia nyata__hanya debu kuburan__ apalagi jadi flora fauna diandalin__jadi polesanisasi untuk disorakkan guna merekrut pujian__di dalam gelora gendang sensasi kemajnunan. 

Apalagi dari hasil ilegal kegelapan dimainkan__ gaya gulita silumanan terindahin. Lebih elokan tampil wujud apa adanya__diperankan dari esensi sirkulasi ditakdirkan tanpa dikhawatirkan  __ sekalipun diam namun bermagnitan Ketuhanan diperankan__ dan hampa ketakutan, sekalipun maut kematian hadir mengintai bah detak jantung bertakbiran____ tiada terduga duga tanpa dapat ditunda__ dan mesti dalam kepastian bersalaman___ tak terelakkan oleh siapapun dengan apapun akan dilumatin dengan kesigapan. 

Lebih elokan mari hindari sifat kerakusan untuk melumatin karena dilandasi sikap aji mumpungan berkuasa hingga getar nurani keTuhanan pun dihalau. 

Akibat kerakusan demikian akan bersuratan ala kematian Fir'aunan pun tetap bersalaman tanpa dapat dihindari, __sekalipun terbaringan di kasuran bukan di lautan maut kematian__ 

 

Tadarusan Akademisan


Mungkin itu harapan dari esensi pesan untuk selalu tadarusan dan  membaca buku akademisan sesungguhnya. Itu adalah esensi yang sesungguhnya agar tak terjerumus dalam kelam, baik berupa kerakusan maupun medzolimi sesama makhluk Tuhan. 

Irisan kerakusan dan sikap kdzoliman bukan saja, di para pejabat pemerintahan nan nominasi nihil keyakinan gamang keagamaanya, dan atau juga pada masyarakat yang dianggap rendah pemahaman keagamaan, __tetapi di dunia akademis keagamaan pun terkesan membara api arogansi kerakusan yang berdomain saling mendzolimi ala silumanan. 

Mungkin agar kita tidak menjadi bagian tadarusan akademis silumanan, tetapi hanya masuk kepada bagian dari “ya ayyatuhan nafsul muthmainnah” sesungguhnya. 

Maka, mari merekontruksi untuk selalu memupuk nilai keimanan beragama yang bertahanus llallah, sehingga tumbuh mekar mewangi dalam meyakini kebenaran haqiki __berbuah permata jiwa raga pengabdian yang mencerahkan benih kehidupan sebagai hamba yang diharapkan oleh Allah sesungguhnya___ bukan sebagai hamba penyamunan gaya silumanan.


______

Uhamka Jakarta dan Unismuh Makassar, __semoga tetap menjadi lembaga pendidikan yang berlogika tadarus akademisi nan rahmatan lil alamin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama