Mahasiswa Unpacti Makassar KKN/P di Bontoramba dan Tiga Puskesmas di Jeneponto

PEMBEKALAN KKN/P. Rektor Unpacti, Ampauleng (kelima dari kanan), para wakil rektor, para dekan, dan mahasiswa foto bersama pada acara Pembekalan KKN/P, di Aula Kampus Unpacti, Jl Andi Mangerangi, Makassar, Selasa, 30 April 2024.

 

------

Selasa, 30 April 2024

 

Mahasiswa Unpacti Makassar KKN/P di Bontoramba dan Tiga Puskesmas di Jeneponto

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Seratusan mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bontoramba dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada tiga Puskesmas di Kabupaten Jeneponto.

“Tahun ini, mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar melaksanakan KKN dan KKP di Kabupaten Jeneponto. KKN dilaksanakan di Kecamatan Bontoramba, sedangkan KKP dilaksanakan pada tiga Puskesmas di Kecamatan Bontoramba dan Kecamatan Tamalatea,” kata Ketua LPPM yang juga Ketua Panitia KKN/P Unpacti Makassar Tahun 2023/2024, Nur Hamdani Nur, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 30 April 2024.

Dandi, sapaan akrab Nur Hamdani Nur, mengatakan, mahasiswa KKN disebar pada lima desa di Kecamatan Bontoramba, yaitu Desa Lentu, Desa Bangkalaloe, Desa Baraya, DesaTanammawang, dan Desa Maero.

Sedangkan tiga Puskesmas yang dijadikan tempar KKP yaitu Puskesmas Tamalatea, Puskesmas Bontoramba, dan Puskesmas Bulusibatang.

“KKN dan KKP dilaksanakan selama satu bulan, yaitu selama bulan Mei 2024,” kata Dandi.

Sebelum pemberangkatan ke lokasi KKN/P, para mahasiswa terlebih dahulu mengikuti Pembekalan KKN/P, di Aula Kampus Unpacti, Jl Andi Mangerangi, Makassar, Selasa, 30 April 2024.

Pembekalan dibuka oleh Rektor Unpacti Dr Ampaulaeng, didampingi Wakil Rektor I Imam Mukti SSos MSi, Wakil Rektor II Dr Jafar, Kepala BAAK Samsuriah, dan dihadiri para dekan, Ketua Program Studi, dan pejabat lingkup Unpacti Makassar.

Rektor dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa hendaknya membawa diri dengan baik dan menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan masyarakat setempat.

“Kalau Anda membawa diri dengan baik, mampu menyesuaikan diri denga nada kebiasaan masarakat setempat, maka Anda akan diterima seperti saudara dan keluarga sendiri,” kata Ampauleng. (lom)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama