-----
Kamis, 13 Februari 2025
Unhas – UICI Kerjasama
Kembangkan Budidaya Padi Ramah Lingkungan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas
Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Jakarta sepakat
kerjasama dalam bidang pengembangan tridarma perguruan tinggi, khususnya
implementasi sistem budidaya padi ramah lingkungan.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum
of Understanding (MoU) yang ditandatangani Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, dengan
Rektor UICI Prof Laode Masihu Kamaluddin, di Gedung Rektorat UICI, Lantai 10,
Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari 2025.
Secara umum, kerjasama tersebut mencakup
berbagai aspek pengembangan tridarma, salah satunya adalah implementasi sistem
budidaya padi ramah lingkungan yang dikembangkan oleh mitra UICI dari Korea
Selatan. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas metana yang dihasilkan
oleh lahan persawahan, sehingga berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan
iklim.
Rektor Unhas, Prof JJ menyampaikan, kerja
sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi akademik dan
riset yang berbasis keberlanjutan. Unhas berkomitmen untuk mendukung inovasi
yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga
memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan.
“Unhas secara berkelanjutan terus bergerak
maju untuk memberikan kontirbusi lebih kepada masyarakat, termasuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi
pertanian yang adaptif dan inovatif, yang membantu peningkatan sektor
pertanian. Harapan bersama, kerja sama ini dapat mempercepat adopsi teknologi
ramah lingkungan di sektor pertanian Indonesia,” jelas Prof JJ.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UICI
Prof Kamaluddin memberikan gambaran singkat tentang model yang dikembangkan
oleh mitra dari Korea Selatan, sedang diuji coba di Karawang oleh Tim dari
Korea bersama tim UIC di Karawang. Hasil uji coba tersebut diharapkan dapat
menjadi referensi bagi penerapan sistem serupa di wilayah lain, termasuk
Sulawesi Selatan.
“Kami senang bisa menjalin kemitraan
bersama Unhas, tentu kedepannya kolaborasi ini kita harapkan akan memberikan
manfaat jangka panjang bagi sektor pertanian. Implementasi kerja sama ini bisa
segera dilaksanakan,” jelas Prof Kamaluddin..
Sistem ini juga membuka peluang dalam
skema perdagangan karbon global. Pengurangan emisi gas metana dari sawah akan
dikalkulasi dan dapat dikonversi menjadi insentif dalam mekanisme carbon
trading. Insentif tersebut nantinya akan didistribusikan kepada berbagai
pemangku kepentingan yang terlibat melalui sistem berbasis blockchain.
Sebagai bagian dari implementasi kerja
sama ini, Unhas akan mengirimkan sejumlah dosen muda untuk mempelajari sistem
budidaya padi ramah lingkungan tersebut. Para dosen akan mengikuti program
pelatihan dan penelitian guna memastikan transfer pengetahuan yang optimal.
Turut hadir dalam penandatangan tersebut Dekan
Fakultas Pertanian Unhas Prof Salengke, Kepala Kantor Sekretaria Rektor Dr
Sawedi Muhammad, jajaran pimpinan UICI dan mitra Korea Selatan antaranya
Gyeongin Park, YooSik Hwang dan Sejin Kim. (kia)