Dosen PTS di Makassar Jadi Editor Jurnal Internasional di Malaysia


Dosen STIM Lasharan Jaya Makassar, Muhammad Amsal Sahban (paling kiri), foto bersama beberapa tim editor The Journal of Business and Social Review in Emerging Economies, di Fakultas Bisnis dan Akuntansi, Universiti Malaya, Malaysia, Ahad, 11 November 2018. (ist)






--------

Senin, 12 November 2018


Dosen PTS di Makassar Jadi Editor Jurnal Internasional di Malaysia


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Salah seorang dosen perguruan tinggi di Makassar, Muhammad Amsal Sahban SE MM PhD, diundang menjadi editor oleh the Journal of Business and Social Review in Emerging Economies, di Fakultas Bisnis dan Akuntansi, Universiti Malaya, Malaysia.

Meeting editorial board tersebut, kata Amsal yang sehari-hari dosen STIM Lasharan jaya Makassar, dilaksanakan pukul 9.00 hingga pukul 12.00 waktu Malaysia, pada Ahad, 11 November 2018, dan dipimpin oleh Chief Editor Prof Abdul Halim Abdul Majid dari School of Business, Universiti Utara Malaysia. 

Para editor yang hadir berasal dari berbagai negara, antara lain Prof Kuperan Viswanathan, Prof Ghulam Shabir Beaconhouse (National University Lahore, Pakistan), Prof Diana Bank Weinberg (Berlin School of Economics and Law/HWR, Jerman), Tan Eng Tong, Suleyman (Vice President Strategic Management, SilTerra, Malaysia) dan Prof Ruswiati Suryasaputra (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia), serta beberapa tim editor lainnya yang berasal dari Singapura.

“Dalam meeting ini, para tim editorial membahas beberapa hal penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas artikel yang akan dipublikasi, agar dapat meningkatkan reputasi journal of Business and Social Review in Emerging Economies,” jelas Amsal kepada wartawan, di Makassar, Senin, 12 November 2018.

Amsal Sahban yang kini menjabat Ketua II Bidang Keuangan STIM Lasharan Jaya Makassar, mengatakan, pada pertemuan di Malaysia tersebut dirinya memberikan pendapat-pendapat yang inspiratif bahwa untuk meningkatkan reputasi sebuah jurnal ilmiah, artikel dalam jurnal harus banyak dikutip oleh berbagai institusi dari dalam atau luar negeri.

“Kalau banyak dikutip, maka itu menandakan jurnal tersebut sudah diakui reputasinya oleh lembaga pengindeks seperti google scholar, Crossref, DOAJ, BASE, Scopus, dan lainnya,” kata Amsal.

Dia juga mengatakan bahwa tim pengelola jurnal perlu bekerjasama bukan hanya dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, dan melainkan juga bekerja sama dengan dunia industry, agar hasil penemuan ilmiah dalam Journal of Business and Social Review in Emerging Economies dapat dimanfaatkan oleh dunia bisnis dan industry.

“Jadi bukan hanya menjadi sekadar penemuan riset tanpa adanya kontribusi,” kata Amsal.

Selain itu, katanya, para penulis artikel jurnal selayaknya meningkatkan kualitas artikelnya dengan cara menawarkan kebaruan atau novelty dalam suatu karya tulis, baik itu dalam hal teorinya, metodologinya, maupun dari hasil penemuan ilmiah itu sendiri.

“Saya katakan, hindari kutipan-kutipan dari artikel yang sudah using. Setidaknya mengutip artikel baru atau artikel yang terbit lima tahun terakhir. Dan terakhir, saya katakana, adalah usahakan penemuan hasil penelitian itu didasari oleh data yang valid dan reliabel, agar hasil temuan penelitian menjadi akurat,” tutur Amsal. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama