Milad Muhammadiyah di Makassar untuk Songsong Muktamar di Solo


MILAD KE-107. Dari kiri atas searah jarum jam, Ketua Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi, Pj Walikota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb, Wakil Sekretaris PWM Sulsel, Syamsuriadi P Salenda, dan Ketua Panitia Milad Chaeruddin Hakim, membawakan amanah, sambutan, dan laporan, pada Peringatan Milad ke-107 Muhammadiyah Tingkat Kota Makassar, di Lantai IV Kantor Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar, Jl Gunung Lompobattang, Makassar, Sabtu, 21 Desember 2019. (Foto-foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)




-------

Sabtu, 21 Desember 2019



Milad Muhammadiyah di Makassar untuk Songsong Muktamar di Solo



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Peringatan Milad ke-107 Muhammadiyah Tingkat Kota Makassar Tahun 2020, sekaligus menyongsong Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Muktamar ke-48 Aisyiyah, di Solo, Jawa Tengah, 1-5 Juli 2020.

“Kami harapkan warga Persyarikatan Muhammadiyah Kota Makassar mempersiapkan diri dan menyemarakkan syiar Muktamar Muhammadiyah tersebut,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi.

Hal itu ia kemukakan saat membawakan pidato Milad ke-107 Muhammadiyah Tingkat Kota Makassar, di Lantai IV Kantor Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar, Jl Gunung Lompobattang, Makassar, Sabtu, 21 Desember 2019.

Peringatan milad Muhammadiyah dihadiri Wakil Sekretaris PWM Sulsel, Syamsuriadi P Salenda, Pj Walikota Makassar, Dr Iqbal Samad Suhaeb, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar Hamdana Dahlan, serta sejumlah undangan dan dua ratusan pengurus, kader, dan anggota keluarga Muhammadiyah.

Bagi para penggembira, kata Nurdin, mereka diminta hadir meramaikan Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah di Solo dengan penuh kegembiraan.

“Bagi anggota, peserta, dan penggembira, serta seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah, sambut dan hadirilah Muktamar Muhammadiyah di Solo dengan semangat ikhlas menjalin ukhuwah yang autentik, untuk kemajuan Muhammadiyah, umat, bangsa, dan kemanusiaan,” kata Nurdin.

Milad ke-107 Muhammadiyah, lanjutnya, mengusung tema “Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Dengan tema tersebut, Muhammadiyah meneguhkan komitmen untuk terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan.

Menyinggung peringatan milad Muhammadiyah, Nurdin mengatakan, milad Muhammadiyah diadakan untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuania-Nya semata, Muhammadiyah dapat tetap eksis.

“Peringatan Milad Muhammadiyah juga untuk memperkokoh silaturrahim di antara seluruh keluarga besar Muhammadiyah da simpatisannya, serta antara keluarga Muhammadiyah dengan umat islam dan pemerintah, bahkan dengan sesama anak bangsa.

Milad Muhammadiyah juga memperbaharui semangat jihad untuk beramal dan berjuang lebih keras lagi

"Semangat menyemarakkan peringatan milad Muhammadiyah tidak boleh redup, apalagi padam seusai resepsi, tetapi harus tetap berkobar, setidaknya sampai peringatan milad Muhammadiyah berikutnya,” kata Nurdin.

Dipindahkan ke Pusdim

Ketua Panitia Milad, Chaeruddin Hakim, melaporkan, peringatan milad awalnya direncanakan di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Walikota Makassar, namun dengan berbagai pertimbangan, acara milad dipindahkan ke Pusdim.

Pertimbangan tersebut antara lain gedung Pusdim yang belum rampung perlu dilihat langsung Walikota Makassar, dilihat langsung oleh pengurus majelis dan lembaga PDM Makassar, dilihat langsung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah.

“Dan teristimewa kepada segenap alumni IPM dan IMM yang pernah memiliki riwayat penempaan diri di gedung ini. Semoga dengan melihat langsung gedung Pusdim, membuka keikhlasan dan kerelaan hati kita semua sebagai kader untuk ikut memikirkan dan membantu memikirkan penyelesaiannya,” tutur Chaeruddin.

Ia juga mengungkapkan bahwa melalui grup WhatsApp (WA), alumni IMM Sulsel telah memberikan bantuan tahap kedua sebesar Rp23 juta untuk pembenahan Balai Diklat Pusdim yang akan dikelola langsung oleh Tim Kerja Pengelola Balai Diklat.

“Semoga dari ruang ini lahir kembali kader-kader militan persyarikatan Muhammadiyah,” kata Chaeruddin.

Reuni Alumni IMM dan IPM

Seusai acara peringatan milad, dilanjutkan dengan acara reuni alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan alumni Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), yang antara lain dihadiri Arfah Basha (mantan Ketua IMM Sulsel), Kamaruddin Moha (mantan Ketua Bidang Kader IMM Sulsel), Abdul Rachmat Noor (mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel), Lamir Dacing, Kandacong Melle, Achmad AC, dan Syamsir Rahim. (asnawin)

--------
Baca juga:

Reuni Pohon Belimbing di Milad Muhammadiyah Makassar 

Anggota DPRD Jadi MC 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama