Parade Senja Pramuka di Teluk Laikang


PARADE SENJA. Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Takalar, memimpin Upacara Parade Senja Gerakan Pramuka Takalar yang ditandai dengan penurunan bendera merah-putih, Pantai Teluk Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, pada sore hari, Sabtu, 17 September 2016.






------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 21 September 2016


Parade Senja Pramuka di Teluk Laikang


Ratusan anggota pramuka berkumpul di Teluk Laikang, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, pada sore hari, Sabtu, 17 September 2016.
Mereka tentu saja bukan hanya melaksanakan kegiatan pramuka seperti berkemah dengan berbagai macam rangkaian acara yang sering diadakan pada setiap perkemahan pramuka, serta upacara penurunan bendera yang merupakan kegiatan rutin setiap tanggal 17, melainkan sekaligus menikmati keindahan Teluk Laikang dengan desiran ombak dan kicauan burung-burungnya.
Sebagian dari mereka tentu juga memanfaatkan kesempatan tersebut menyaksikan keindahan dan merasakan kesejukan pantai pasir putih Teluk Laikang yang dihiasi hutan mangrove yang panjangnya kurang lebih 10 km.
Sore itu, selain ratusan anggota pramuka, juga hadir Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, para pimpinan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Takalar, pimpinan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka, Andalan Cabang, Andalan Ranting, serta para pelatih, Mabigus, dan Pembina Pramuka se-Kabupaten Takalar.
Bupati Takalar selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Takalar, memimpin Upacara Parade Senja Gerakan Pramuka Takalar yang ditandai dengan penurunan bendera merah-putih.
“Parade senja Gerakan Pramuka Takalar telah berjalan cukup lama, dan kali ini telah memasuki putaran ketiga, yaitu ke-20 kalinya kita laksanakan. Hal ini bukan sesuatu yang mudah kita laksanakan bila bukan karena tekad dan keinginan yang kuat dari kita semua,” ujar Burhanuddin.
            Anggota Gerakan Pramuka di Kabupaten Takalar, katanya, ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa Gerakan Pramuka di Takalar bukan sekadar tahu berkemah, melainkan juga tahu sejarah lahirnya gerakan kepanduan nasional pramuka yang merupakan
bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam
sejarah perjuangan kemerdekaan negara kita. Jiwa ksatria yang patriotik mengantar para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia dalam menegakkan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Bur–sapaan akrab Burhanuddin Baharuddin.
Gerakan pramuka sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, katanya, dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI, Nomor 238, Tahun 1961, dan bertanggungjawab atas kelestarian Negara Kesatuan RI yang ditopang oleh empat pilar kebangsaan, yaitu ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bur mengajak para pramuka di Kabupaten Takalar untuk bersama-sama memajukan organisasi Gerakan Pramuka dengan penuh rasa tangungjawab.

“Tanpa dukungan dari kita semua, kita tidak akan dapat mencapai hasil yang memuaskan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Pramuka bukan milik seseorang, tetapi milik kita semua,” tegas Bur. (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama