-----
Rabu, 10 Mei 2017
Eksekutif Tak
Hadir, Anggota DPRD Takalar Merasa Dilecehkan
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA).
Anggota DPRD Takalar merasa dilecehkan karena tak satu pun dari pihak eksekutif
yang menghadiri pembukaan Rapat Paripurna Penyerahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Takalar Tahun 2016, Rabu pagi, 10 Mei 2017.
Rapat Paripurna dijadwalkan dimulai pada
pukul 09.00 Wita, namun saat dibuka oleh Ketua DPRD HM Jabir Bonto, didampingi
Wakil Ketua DPRD, Hairil Anwar dan Idris Leo, hingga dua jam kemudian (pukul
11.00 Wita), tak tak satu pihak eksekutif yang datang menghadiri rapat
tersebut, sehingga para anggota dewan meluapkan kekesalannya dan meminta agar
rapat diskorsing.
“Terlanjur paripurna dibuka, dilanjutkan,
tapi skorsing dulu hingga ada perwakilan eksekutif yang hadir,” kata legislator
Partai Gerindra Takalar, Indar Jaya.
“Ini pelecehan!,” tegas legislator
Partai Demokrat Takalar, Hasbullah Bali.
Atas desakan para anggota dewan
tersebut, Jabir Bonto pun mengskorsing rapat dan dilanjutkan kembali sesudah
shalat lohor sekitar pukul 13.00 Wita.
Seusai shalat lohor, Wakil Bupati
Takalar, Natsir Ibrahim didampingi beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), tiba di Gedung DPRD Takalar, dan tak lama kemudian skorsing
rapat dicabut dan agenda penyerahan LKPJ pun dilanjutkan.
“Saya bersama Bapak Bupati Takalar,
meminta maaf atas keterlambatan pelaksanaan Rapat Paripurna Penyerahan LKPJ
Bupati Takalar 2016. Saya berterima kasih atas kesediaan para Anggota DPRD
Takalar atas terlaksananya proses penyerahan LKPJ Bupati 2016,” kata Natsir
yang akrab disapa Nojeng.
Tentang ketidakhadiran sejumlah pimpinan
SKPD, Ketua DPRD Takalar Jabir Bonto mengatakan pihaknya sangat menyesalkan dan
menyatakan akan menyurati Bupati Takalar.
“Memang sangat disesalkan adanya
pimpinan SKPD yang tak hadir dalam penyerahan LKPJ Tahun 2016, tentu dengan
adanya pimpinan SKPD yang tak hadir dalam rapat ini, kami akan menyurati Bapak
Bupati,” tandas Jabir Bonto. (Hasdar
Sikki)