Mengunjungi Masjid Regent’s Park London


DI LONDON. Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim (ke delapan dari kanan) foto bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, di Kota London, Ahad, 10 September 2017. (ist)





---------
PEDOMAN KARYA
Senin, 11 September 2017


Mengunjungi Masjid Regent’s Park London


Laporan Abdul Rahman Rahim
(Rektor Universitas Muhammadiyah/Unismuh Makassar)

Saya bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, melakukan kunjungan ke Inggris. Saat tiba di Kota London, Ahad, 10 September 2017, kami mengunjungi salah satu masjid ternama di ibukota Inggris ini yakni Masjid Sentral London atau The London Central Mosque and Islamic Cultural Centre (ICC) atau biasa disebut sebagai Masjid Regent’s Park, sekaligus untuk melaksanakan shalat lohor bersama.
Masjid ini merupakan berada di kawasan prestisius di Kota London. Masjid ini sangat terkenal di Inggris Raya. Masjid ini dibangun sebagai bentuk penghargaan kepada kaum muslimin di Inggris Raya yang telah turut serta membela Inggris dan sekutu selama perang dunia ke-2. Masjid Sental London mengklaim dirinya sebagai Islamic Centre terpenting dan paling aktif di Inggris Raya, Eropa, dan Amerika.
Masjid Sentral London memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Brussel di Belgia. Bila Masjid Sentral London dibangun di dalam kawasan Regent’s Park, kawasan prestisius di jantung Kota London, maka Masjid Agung Brussel di Belgia dibangun di dalam kawasan taman Cinquantenaire Park di jantung Kota Brussel.
Sekadar diketahui Masjid Sentral London dibangun atas hadiah dari Raja Inggris, sedangkan Masjid Agung Brussel dibangun di atas tanah dan gedung hadiah dari Raja Belgia. Dan kedua masjid ini sama-sama melibatkan Raja Saudi Arabia dalam proses pembangunannya. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama