Rezeki Itu Sudah Diatur oleh Allah

“Tidakji, tadi pagi itu bellika’ nasi kuning. Saya minta diisi dua telur rebus. Sampai di rumah, ternyata kemenakanta’ yang makanki, karena tidak makanki bedeng tadi malam,” ungkap Daeng Nappa’.


-----

PEDOMAN KARYA

Senin, 11 September 2017 


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (18):

 

Rezeki Itu Sudah Diatur oleh Allah

 

“Ayo ke warkop, sekalian makan siang,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ setelah keluar dari masjid seusai shalat lohor.

“Wah, ada barangkali sesuatu ini belah. Barusanna ini kita ajakka’ makan siang di warkop,” kata Daeng Tompo’.

“Tidakji, tadi pagi itu bellika’ nasi kuning. Saya minta diisi dua telur rebus. Sampai di rumah, ternyata kemenakanta’ yang makanki, karena tidak makanki bedeng tadi malam,” ungkap Daeng Nappa’.

“Jadi masih penasaranki’ ini,” goda Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Iye’, masih penasaran betulka’, tapi akhirnya sadarka’, bahwa ternyata rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Tadi pagi saya sengaja beli nasi kuning waktu kuantarki iparta’ belanja di pasar, sampai di rumah, ternyata bukan saya yang makanki,” kata Daeng Nappa’. (asnawin)

 

Ahad, 27 Agustus 2017


----- 

Obrolan berikutnya: Dulu Selalu di Warkop

Obrolan sebelumnya: Jangan Biasakan Diri Tidak Bahagia


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama