-------------
Senin,
25 September 2017
Siswa SMA 1
Bulukumba dan SMA 1 Rantepao Bertukar Informasi Wisata
SAMBUTAN PELEPASAN. Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bulukumba Ali Saleng (kiri) didampingi Kepala SMA Negeri 1 Bulukumba Rusli Umar, memberikan sambutan pada acara pelepasan rombongan Studi Banding
OSIS SMA Negeri 1 Bulukumba menuju Toraja Utara, di halaman sekolah SMA Negeri
1 Bulukumba, Ahad, 24 September 2017. (ist)
-------------
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Siswa SMA Negeri 1 Bulukumba dan siswa SMA Negeri 1 Rantepao
Toraja Utara diharapkan saling bertukar informasi sekaligus saling
memperkenalkan objek-objek wisata di daerah masing-masing.
“Agar studi banding yang adik-adik
lakukan di Toraja Utara membawa hasl yang positif, maka saya minta adik-adik
bukan hanya mengunjungi tempat-tempat wisata, melainkan juga dapat menjadi duta
promosi wisata dengan memperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Bulukumba,”
kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bulukumba Ali Saleng.
Harapan tersebut dikemukakan Ali
Saleng saat memberikan sambutan pada acara pelepasan rombongan Studi Banding
OSIS SMA Negeri 1 Bulukumba menuju Toraja Utara, di halaman sekolah SMA Negeri
1 Bulukumba, Ahad, 24 September 2017.
“Selama berada di Toraja Utara dan
selama berada dalam perjalanan, jagalah nama baik sekolah SMA Negeri 1 Bulukumba
dan nama baik daerah Kabupaten Bulukumba,” kata Ali Saleng yang juga alumni tahun
1986 SMA Negeri 1 Bulukumba.
Kepala SMA Negeri 1 Bulukumba, Rusli
Umar, menjelaskan, kegiatan studi banding ke Toraja Utara bertujuan menambah
wawasan, menimba pengalaman baru, serta menambah cakrawala berpikir dan sebagai
perbandingan untuk evaluasi diri dan pada akhirnya bisa untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Selama berada di Toraja Utara nanti
(24-27 September 2017), katanya, para siswa SMA Negeri 1 Bulukumba dan siswa SMA
Negeri 1 Rantepao akan saling berbagi wawasan dan pengalaman di bidang
ke-OSIS-an dan kegiatan-kegiatan yang ada pada masing-masing sekolah, serta memperkenalkan
lingkungan selolah.
“Selain itu, para siswa kedua sekolah
ini juga akan saling mempresentasikan dan memperkenalkan obyek wisata yang ada
di daerah masing-masing. OSIS SMA Negeri 1 Bulukumba, insya Allah akan menjadi
duta promosi dan siap memperkenalkan keindahan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten
Bulukumba,” kata Rusli.
Dia kemudian menyebut sejumlah objek
wisata yang ada di Bulukumba, antara lain Tanjung Bira, Tebing Apparallang, Puncak
Pua Janggo, Pantai Samboang, Marumasa,
Kasuso, Kaluku, Liukanglu, Pangala, Pusahelu, Lemo-lemo, serta wisata religi
Makam Dato Tiro, dan wisata budaya Kajang Ammatoa.
Pada acara pagelaran seni di Toraja
Utara, katanya, siswa SMA Negeri 1 Bulukumba juga akan menampilkan lagu Mars
Bulukumba, Mars SMA Negeri 1 Bulukumba, tari Pabbitte Passapu, dan tari Panrita
Lopi sebagai tarian adat Kabupaten Bulukumba.
“Mereka juga akan mengadakan
pertandingan persahabatan olahraga futsal, bola voli, serta bola basket,” tutur
Rusli yang juga alumni tahun 1986 SMA Negeri 1 Bulukumba seangkatan dengan Ali
Saleng.
Rusli juga mengemukakan bahwa dirinya
sudah melakukan komunikasi melalui media sosial WhatsApp (WA) dengan Kepala SMA
Negeri 1 Rantepao Isaac Paembonan.
“Beliau menyatakan siap menerima dan memandu
siswa SMA Negeri 1 Bulukumba beserta rombongan. Tidak hanya memperkenalkan objek
wisata di Toraja Utara, tetapi juga akan mengantar adik-adik sekalian ke tempat-tempat
wisata populer di dunia yang ada di Kabupaten Toraja Utara,” ungkap Rusli.
Melalui kegiatan studi banding tersebut,
katanya, diharapkan dapat menjadi ajang silaturrahim dan untuk bahan referensi,
agar wawasan dan informasi baru dapat menjadi bahan untuk memperbaiki maupun melakukan
berbagai inovasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah masing-masing.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Bulukumba yang bertindak sebagai Ketua Rombongan Studi Tour, Drs H Rustan,
mengatakan, para siswa yang tergabung dalam OSIS SMA Negeri 1 Bulukumb berangkat
ke Toraja Utara pada hari Ahad, 24 September 2017, dan akan pulang kembali ke Bulukumba
pada Rabu, 27 September 2017.
“Jumlah siswa yang berangkat sebanyak 80
orang dan didampingi oleh sepuluh guru,” sebut Rustan. (win)