Bisakah Disamakan Pejuang dengan Gubernur dan Bupati?


PEJUANG. “Bisakah itu disamakan antara pejuang dengan presiden, gubernur, walikota, dan bupati?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ seusai shalat magrib berjamaah di masjid.

“Apaseng hubunganna?” Daeng Tompo’ balik bertanya.


-------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 10 Januari 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (59):


Bisakah Disamakan Pejuang dengan Gubernur dan Bupati?


“Bisakah itu disamakan antara pejuang dengan presiden, gubernur, walikota, dan bupati?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ seusai shalat magrib berjamaah di masjid.
“Apaseng hubunganna?” Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Pejuang itu ‘kan orang yang berjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan, dan orang yang berjuang mempertahankan kemerdekaan,” urai Daeng Nappa’.
“Terus kalau presiden, gubernur, walikota, dan bupati?” tanya Daeng Tompo’.
“Mereka juga berjuang merebut kursi kekuasaan. Kalau mau oppo’, mereka berjuang mempertahankan kekuasaannya,” papar Daeng Nappa’.
“Ah, kita’ itu sembarang tong,” kata Daeng Tompo’ lalu mengajak Daeng Nappa' pulang. (asnawin)

Kamis, 05 Oktober 2017
.........
@Obrolan 58:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/di-sana-berlaku-hukum-rimba.html

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama