----------
Selasa,
10 April 2018
Lulusan Terbaik
SMA 2 Takalar Bebas Tes di PTN
-
Menikah,
Tiga Siswa Batal Ikut UNBK
-
UNBK
2017/2018 Diikuti 330 Siswa
-
Ujian
Sekolah Juga Berbasis Komputer
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA).
Lulusan terbaik SMA Negeri 02 Takalar yang meraih nilai tertinggi Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun pelajaran 2016/2017 berhasil lulus
tanpa tes alias bebas masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
“Lulusan terbaik jurusan IPA atas nama
Aswar lolos masuk pada perguruan tinggi milik PLN dengan status ikatan dinas,
sedangkan lulusan terbaik IPS atas nama Nur Alam bebas tes masuk pada salah
satu PTN,” ungkap Kepala SMA Negeri 02 Takalar, Dra Hj Rosmala, yang didampingi
Ketua Panitia UNBK Makmur SPd MPd, kepada “Pedoman Karya”, di ruang kerjanya,
Selasa, 10 april 2018.
Aswar dan Nur Alam sama-sama meraih
nilai tertinggi pada UNBK tahun pelajaran 2016/2017 dengan nilai rata-rata 86,00.
Nilai rata-rata UNBK SMA Negeri 02
Takalar tahun pelajaran 2016/2017, jurusan
IPA, terdiri atas Bahasa Indonesia = 55,58, Bahasa Inggris = 32,43, Matematika =
28,72, serta mata pelajaran pilihan = 38,65.
Pada jurusan IPS, nilai rata-rata UNBK
terdiri atas Bahasa Indonesia = 44,81, Bahasa Inggris = 28,36, Matematika = 28,39,
serta mata pelajaran pilihan = 44,87.
“Kami optimis nilai hasil UNBK tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu,”
kata Rosmala.
Optimisme itu muncul karena selain
memberikan pengayaan atau tambahan jam pelajaran kepada para siswa dan tiga
kali pelaksanaan simulasi UNBK, juga karena UNBK diadakan di sekolah sendiri.
“Tentu beda kondisi psikologisnya kalau
mereka mengikuti UNBK di sekolah lain dibandingkan UNBK di sekolah sendiri,”
kata Rosmala.
----
KEPALA SEKOLAH SMA Negeri 02 Takalar, Dra Hj Rosmala (tengah) didampingi Ketua Panitia UNBK Drs Makmur (paling kanan) dan panitia UNBK Syamsiah, memberikan keterangan kepada “Pedoman Karya”, di ruang kerjanya,
Selasa, 10 april 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
------------
Tiga Ratus
Peserta UNBK
Jumlah peserta UNBK SMA 02 Takalar pada
tahun pelajaran 2017/2018 yaitu sebanyak 333 siswa (11 rombel/rombongan belajar),
tetapi tiga siswa di antaranya batal ikut UNBK karena menikah. Jumlah tersebut
berkurang dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 373 siswa (12 rombel).
Ke-330 peserta UNBK tahun ini tersebut, terdiri
atas 208 siswa jurusan IPA (58 laki-laki dan 150 perempuan) dan 125 siswa
jurusan IPS (74 laki-laki dan 51 perempuan).
“Kami menggunakan empat ruangan dan
pelaksanaan ujian dibagi tiga sesi per hari, karena jumlah komputer dan laptop
hanya 111 unit, serta delapan komputer dan laptop cadangan,” ungkap Rosmala.
Semua Berbasis
Komputer
Pelaksanaan UNBK dan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) tahun ini, katanya, semuanya berbasis komputer.
Artinya, semua soal ditampilkan dan dijawab melalui komputer.
“Tahun ini tidak ada lagi ujian
menggunakan kertas. Semuanya sudah berbasis komputer. Kami memiliki empat
server utama dan satu server cadangan. Satu server sebenarnya mampu melayani
hingga 40 komputer, tetapi kami hanya gunakan 30 komputer untuk setiap server,
supaya bebannya tidak berat dan jaringan internet menjadi lebih kencang,” tutur
Rosmala. (hasdar sikki/win)