Banyakmi Orang yang Berani Menistakan Agama


“Ada orang bilang tidak tahu syariat Islam, padahal dia beragama Islam. Dia bilang suara kidung Ibu Indonesia lebih merdu dari alunan suara adzan,” tutur Daeng Nappa’.






-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 11 Mei 2018


‌Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Banyakmi Orang yang Berani Menistakan Agama


“Kayaknya kita memang sudah berada di akhir zaman,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di warkop terminal.
“Maksudta’ dekatmi kiamat?” tanya Daeng Tompo’.
“Artinya, tidak adami lagi generasi baru yang akan memperbaiki keadaan. Yang ada, malah kerusakan demi kerusakan, terutama kerusakan moral,” kata Daeng Nappa’.
“Apakah ini inti pembicaraanta’,” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Sekarang banyakmi orang yang berani menistakan agama,” kata Daeng Nappa’.
“Contohna?” tanya Daeng Tompo’.
“Ada orang bilang tidak tahu syariat Islam, padahal dia beragama Islam. Dia bilang suara kidung Ibu Indonesia lebih merdu dari alunan suara adzan,” sebut Daeng Nappa’.
“Contoh yang lain?” tukas Daeng Tompo’.
“Ada juga orang yang bilang Kitab Suci itu hal yang fiksi. Dia bilang fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan sesuatu yang akan dicapai pada masa yang akan datang,” papar Daeng Nappa’.
“Duh, berat-berat kurasa ini pembicaraanta’. Sudahmi dulu deh, nantipi lagi dilanjutkangi. Minummi dulu kopita’,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum, dan Daeng Nappa’ pun segera menyeruput kopi pahitnya yang sudah dingin. (asnawin)

Gowa, Kamis, 12 April 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama