Ternyata Tidak Semua Caleg Maju untuk Lolos


“Jangan salah. Setelah saya bertemu banyak Caleg, ternyata tidak semua Caleg itu maju untuk lolos menjadi anggota legislatif,” kata Daeng Tompo’.

“Jadi untuk apaji padeng maju kalau tidak mauji lolos?” tanya Daeng Nappa’.

 


------

PEDOMAN KARYA
Jumat, 01 Maret 2019

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Ternyata Tidak Semua Caleg Maju untuk Lolos


“Banyakna itu nanti Caleg (calon legislator) yang tidak lolos, karena 12 kursi dalam satu Dapil (Daerah Pemilihan) akan diperebutkan oleh 200-an Caleg,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di warkop terminal seusai shalat Jumat.

“Jangan salah. Setelah saya bertemu banyak Caleg, ternyata tidak semua Caleg itu maju untuk lolos menjadi anggota legislatif,” kata Daeng Tompo’.

“Jadi untuk apaji padeng maju kalau tidak mauji lolos?” tanya Daeng Nappa’.

“Ada yang maju Caleg untuk cari pengalaman, karena dia juga yakin tidak ada bisaji bersaing untuk lolos,” kata Daeng Tompo’.

“Ooh begitu,” kata Daeng Nappa’.

“Ada juga yang maju karena didorong maju untuk menggenapkan kuota, terutama kuota Caleg perempuan,” ujar Daeng Tompo’.

“Ooh begitu,” kata Daeng Nappa’.

“Ada juga yang maju untuk membantu meloloskan Caleg tertentu, karena dia berharap setelah Caleg yang dibantu lolos menjadi anggota legislatif, maka giliran anggota legislatif itu yang membantu dirinya, misalnya mendapat proyek dan sebagainya,” tutur Daeng Tompo’.

“Ooh begitu,” tutur Daeng Nappa’.

“Jadi begitu Daeng Nappa’,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Jadi bisatongja’ nanti itu maju Caleg kalau ada yang mau bayarka’ to?” tanya Daeng Nappa’.

“Sangat bisa, tapi tunggumaki’ lima tahun ke depan,” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Jumat, 01 Maret 2019

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama