Tanri Abeng ke Klinik Indah, Pertama Kali Alphard Tembus Lorong


Tanri Abeng (kedua dari kanan) foto bersama Direktur Utama Klinik Inggit Dahlia, Dr H Tammasse Balla MHum, dan para pengelola klinik, di Klinik Inggit Dahlia (Indah), di Jl Dahlia, Lrg 132, Kecamatan Mariso, Makassar, Senin sore, Senin, 01 April 2019. (Foto: M Dahlan Abubakar)






--------

Selasa, 02 April 2019


Tanri Abeng ke Klinik Indah,  Pertama Kali Alphard Tembus Lorong


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Untuk pertama kalinya, ada mobil mewah jenis Alphard bisa menembus lorong untuk mencapai Klinik Inggit Dahlia (Indah) yang terletak di Jl Dahlia, Lrg 132, Kecamatan Mariso, Makassar. Itu terjadi saat Dr Tanri Abeng MBA, mengunjungi klinik yang semula menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM) Mariso tersebut, Senin sore, Senin, 01 April 2019.

Selama ini, kata Direktur Utama Klinik Inggit Dahlia, Dr H Tammasse Balla MHum, hanya mobil mewah jenis Fortuner saja yang bisa tembus ke klinik tersebut, karena sempitnya dan tajamnya tikungan lorong yang harus dilewati.

Daeng Nai, penjaga klinik, terpaksa harus memandu rombongan Tanri Abeng yang didampingi sejumlah staf Pertamina Unit Pemasaran IV Makassar. Pasalnya, mobil jenis Alphard memiliki body yang sedikit lebih panjang dibandingkan Fortune. Lagi pula pada lorong yang harus dilalui banyak sepeda motor yang parkir di kiri kanan jalan.  

Tanri Abeng yang didampingi putranya Emil Abeng, selama sekitar satu jam melihat klinik yang dibuka pertama kali tahun 2014 tersebut. Setelah lima bulan berhenti beroperasi, Tanri Abeng memercayakan kepada pasangan Tammasse dan Dr dr Jumraini SpS mengelola klinik tersebut dan memberinya nama Klinik Inggit Dahlia (Indah) Makassar.

Bidan Rini selaku tenaga kontrak yang bertugas di klinik bersama Mulidawati menjelaskan, klinik ini pertama kali beroperasi 16 Maret 2015 hingga 30 September 2018.

“Setelah itu, selama lima bulan klinik berhenti beroperasi,” ujar ibu tiga anak lepasan D-3 Sekolah Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Guna Insan Akademik (GIA) Makassar tersebut.

Sejak beroperasi 07 Maret 2019, hingga sekarang, Klinik Indah sudah melayani 172 pasien, termasuk 44 orang yang dilayani pada hari pertama klinik dibuka kembali.

Selama sebulan, klinik ini memberi layanan gratis kepada warga setempat. Namun menurut Jumraini, yang juga Direktur Pelayanan Medik Klinik Indah, ke depan pelayanan gratis akan diberikan pada setiap hari Jumat.

“Tetapi kalau pun ada pembayaran, tidak memberatkan pasien,” ujarnya ketika menjelaskan pengelolaan klinik tersebut kepada Tanri Abeng.

Direktur Utama Klinik Indah, Tammasse, mengatakan, kehadiran klinik secara umum untuk memberikan layanan kepada masyarakat sekitarnya, terutama warga yang tidak mampu. Bahkan, ruang aula di klinik dan kapasits sampai 200 orang, dapat dimanfaatkan dengan kompensasi pembayaran biaya kebersihan.

Menurut Bidan Rini, kunjungan Tanri Abeng ke klinik tersebut ketiga kalinya dilakukan sejak klinik pertama berdiri tahun 2014, sementara Emil Abeng sudah sering berkunjung.

“Mungkin sudah tujuh kali,” kata Bidan Rini. (mda)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama