Ashabul Kahfi Buka Puasa Bersama Relawan Pendukungnya


CALON ANGGOTA DPR RI terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sulsel I, Ashabul Kahfi, (kanan) foto bersama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi, pada acara buka puasa bersama ratusan relawan pendukungnya, di rumah jabatannya selaku Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rabu, 22 Mei 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)




------- 
Rabu, 22 Mei 2019





Ashabul Kahfi Buka Puasa Bersama Relawan Pendukungnya



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Calon Anggota DPR RI terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sulsel I, Ashabul Kahfi, menggelar acara buka puasa bersama ratusan relawan pendukungnya, di rumah jabatannya selaku Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rabu, 22 Mei 2019.

Selain relawan pendukungnya, juga hadir beberapa koleganya antara lain Anggota DPRD Sulsel Jamaluddin Jafar, Syamsuddin Karlos, dan Usman Lonta, Caleg DPRD Gowa terpilih dari PAN, Taufik, serta politisi PAN Sulsel Ahmad Passima.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi, juga hadir membawakan ceramah singkat menjelang buka puasa.

“Buka puasa ini merupakan salah satu bentuk terima kasih saya kepada para relawan yang telah turut bersama-sama berjuang sehingga saya terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024,” kata Ashabul Kahfi yang juga Ketua PAN Sulsel, kepada wartawan di sela-sela acara buka puasa bersama.

Nurdin Massi dalam ceramah singkatnya mengutarakan pentingnya umat Islam mengenali adanya satu hari di Bulan Ramadhan yang nilai ibadahnya sama dengan seribu bulan.

Kita sebagai umat Nabi Muhammad, katanya, rata-rata usia kita kurang dari seratus tahun. Beda dengan umat Nabi Nuh dan nabi-nabi lainnya yang umumnya berusia panjang, sehingga mereka bisa beribadah dalam tempo yang cukup lama.

“Meskipun usia kita pendek, tapi Allah SWT memberikan keistimewaan kepada umat Islam, yakni adanya satu hari atau satu malam di Bulan Ramadhan yang nilai Ibadahnya sama dengan seribu bulan, yakni malam lailatul qadar. Ini yang kita upayakan sebagai umat Islam, yakni didatangi malam lailatul qadar,” tutur Nurdin Massi. (kul)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama