Adakah Orang Menang tapi Tidak Bahagia?


“Kasianku’ kurasa liatki Pak Desa,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan bareng sepulang shalat isya berjamaah di masjid.
“Kenapaki’ kasihan?” tanya Daeng Tompo’.
“Terpilihmi kembali sebagai kepala desa, tapi seperti diliat tidak bahagiaki,” kata Daeng Nappa’. (int)




---------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 14 Juli 2019


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:



Adakah Orang Menang tapi Tidak Bahagia?


“Kasianku’ kurasa liatki Pak Desa,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan bareng sepulang shalat isya berjamaah di masjid.

“Kenapaki’ kasihan?” tanya Daeng Tompo’.

“Terpilihmi kembali sebagai kepala desa, tapi seperti diliat tidak bahagiaki,” kata Daeng Nappa’.

“Adakah orang menang tapi tidak bahagia?” potong Daeng Tompo’.

“Adami itu barangkali, karena Pak Desa terpilihmi kembali tapi seperti diliat orang bingung-bingung. Kalau dia bahagia, seharusnya kan banyak tersenyum,” kata Daeng Nappa’.

“Kalau Pak Desa-ta’, bagaimanai kita' liatkah?” potong Daeng Tompo’.

“Aih, jarang sekali tersenyum, seringki juga menyendiri di ruang kerjana,” kata Daeng Nappa’.

“Kenapa bisa begitu di?” tukas Daeng Tompo'.

“Pertama, karena banyak orang tidak percaya bahwa dia menang, bahkan banyak orang yakin bahwa dia menang dengan cara curang,” kata Daeng Nappa’.

“Kedua,” potong Daeng Tompo’.

“Kedua, mau sekali kodong didatangi dan dikasi ucapan selamat, terutama oleh mantan lawanna pada pemilihan kepala desa kemarin, tapi kurang sekali orang yang datang kasiki ucapan selamat dan mantan lawanna juga tidak mautongi datang, karena dilarangi sama pendukunna,” tutur Daeng Nappa’.

“Jadi bagaimanami itu kodong Pak Desa?” kata Daeng Tompo’ dengan nada tanya.

“Ya, begitumi. Makanya kubilang tadi, terpilihmi kembali kepala desa tapi tidak bahagiaku, kayak ada bebannya kodong,” kata Daeng Nappa'.

“Kalau begitu, kesanaki’ padeng besok kasiki ucapan selamat sambil ngopi di ruang kerjana” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Ah, malaska’ deh. Kita'mo kalau mauki’ kesana, nanti-nantipi saya,” kata Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum.

“Kalau begitu, nantitompi padeng deh. Sama-samapaki',” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Ahad, 14 Julii 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama