Ahmad Jais Disebut Cabup Takalar, Hamzah Barlian Bilang Jangan Mimpi


RESES. Ketua Fraksi PKS DPRD Takalar, Hairil Anwar, melaksanakan Reses Pertama Tahun Anggaran 2020, di Desa Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara (Galut), Takalar, Sabtu, 14 Maret 2020. Inzet: Hamzah Barlian.






-------
Minggu, 22 Maret 2020


Ahmad Jais Disebut Cabup Takalar, Hamzah Barlian Bilang Jangan Mimpi



TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Anggota DPRD Takalar, Ahmad Jais, mulai disebut-sebut sebagai salah seorang bakal calon Bupati Takalar, namun beberapa kalangan langsung memberikan tanggapan miring.

Entah serius atau hanya sekadar basa-basi, Ketua Fraksi PKS DPRD Takalar, Hairil Anwar, menyebut rekannya sesama Anggota DPRD Takalar, Ahmad Jais, sebagai salah seorang calon Bupati Takalar.

“Pak Ahmad Jais mengalahkan incumbent tiga periode (Anggota DPRD Takalar), Sulaiman Dg Naja. Di PKS ini, insya Allah tahun 2024 tidak akan kekurangan calon pemimpin, calon bupati. Salah satunya beliau (sambil menengok ke arah Ahmad Jais). Beliau sudah mengkampanyekan diri sebagai calon Bupati Takalar,” kata hairil Anwar yang langsung disambut tepuk tangan dari warga yang menghadiri kegiatan tersebut.

Pernyataan itu ia kemukakan saat dirinya melaksanakan Reses Pertama Tahun Anggaran 2020, di Desa Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara (Galut), Takalar, Sabtu, 14 Maret 2020.

Video reses Hairil Anwar itu kemudian viral di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Ada tanggapan positif, tapi ada juga tanggapan miring. Salah satu yang memberikan tanggapan yaitu mantan Calon Wakil Bupati Takalar, Hamzah Barlian.

Jangan bermimpi di siang bolong. Anda itu siapa sih? Harus tahu dan introspeksi diri. Berapa kali saudara ikut Pilcaleg, dan baru terpilih? Di mana basis massa Anda yang bisa Anda andalkan? Harusnya berpikir logislah. Ini semua anggota dewan jangan ngawur,” kata Hamzah Barlian.

Hamzah Barlian pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar tahun 2012, maju sebagai Calon Wakil Bupati Takalar mendampingi Syamsari Kitta. Pasangan Syamsari Kitta – Hamzah Barlian diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Di era demokrasi seperti saat ini, setiap warga berhak mencalonkan diri sebagai calon bupati maupun sebagai wakil bupati. Itu memang diatur dalam undang-undang.
Hanya saja, setiap orang yang berminat ke arah itu, perlu introspeksi diri terhadap potensi yang dimilikinya, terutama basis suara di akar rumput,” kata Hamzah yang mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdanganagan (Perindag) Takalar.

Ia juga menyoroti reses yang dilakukan Anggota DPRD Takalar. Menurut dia, reses yang dilakukan para anggota dewan itu, seharusnya dapat menyerap aspirasi yang berkembang di tengah tengah masyarakat.

“Serap aspirasi rakyat dan tanyakan kepada diri sendiri, apakah kebijakan yang diambil sudah berpihak kepada rakyat atau tidak. Bukan malah membingungkan masyarakat,” kata Hamzah yang sarjana pertanian alumni Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, dan pernah menduduki beberapa jabatan di Pemprov Sulsel dan Pemkab Takalar. (Hasdar Sikki)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama