Jamila, Wanita Desa Batumalonro Wisudawan Terbaik STIM Lasharan Jaya Makassar

WISUDAWAN TERBAIK. Jamila (tengah) foto bersama suaminya, Sandiadi (paling kanan) dan Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Dr Hernita Sahban, seusai acara wisuda, di Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl Abdullah Dg. Sirua, Makassar, Sabtu, 19 Desember 2020. (ist)



 



---------

PEDOMAN KARYA

Senin, 21 Desember 2020

 

 

Jamila, Wanita Desa Batumalonro Wisudawan Terbaik STIM Lasharan Jaya Makassar

 

 

Jangan pernah memandang enteng wanita desa, apalagi kalau ia sudah punya tekad berangkat ke kota untuk meraih sesuatu. Jamila, wanita asal Dusun Bungasunggu, Desa Batumalonro, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, membuktikan hal itu.

Wanita desa kelahiran Bungasunggu, 24 Mei 1998, berhasil meraih gelar Sarjana Manajemen (SM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar, Sabtu, 19 Desember 2020, dengan predikat wisudawan terbaik.

Jamila menjadi wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88. Sungguh pencapaian yang luar biasa, apalagi karena prestasi itu ia capai saat sudah berstatus ibu rumah tangga.

Prestasi itu juga ia capai di tengah kesibukannya berorganisasi sebagai Ketua Divisi Imtaq Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STIMLash Jaya, Sahabat Muda Makassar Lagzis Peduli.

Anak kedua dari pasangan orangtua Taga (alm) dan Jabaria Dg Puji, juga aktif mengikuti tarbiyah di Wahdah Islamiyah, dan juga pernah aktif di organisasi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI).

“Saya memang banyak aktif di organisasi, baik organisasi internal di kampus, maupun organisasi eksternal,” kata Jamila, kepada Pedoman Karya, via telepon, Senin, 21 Desember 2020.

Jamila yang menikah dengan Sandiadi beberapa bulan sebelum wisuda, mengatakan, ingin segera bekerja menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama kuliah.

“Tapi kalau ada tawaran jadi dosen, tentu saya mau. Yang penting kampus mau memberikan beasiswa untuk lanjut S2,” ungkap Jamila.

 

Tidak Terlalu Mulus

 

Perjalanan pendidikan yang dilalui Jamila sesungguhnya tidaklah terlalu mulus. Setelah tamat dari SDI Bungasunggu, ia melanjutkan pendidikan di MTs Darulmuttaqin Bungasunggu. Namun dalam perjalannya, ia pindah sekolah ke SMP Negeri 2 Turatea, Jeneponto.

Begitu pun saat lanjut ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas. Jamila masuk di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jeneponto, tapi dalam perjalanannya lagi-lagi ia pindah sekolah ke MAS Darulmuttaqin Bungasunggu, Desa Batumalonro, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.

Yang menarik, Jamila selalu mencatat prestasi bagus dalam bidang akademik. Pada semester ganjil kelas tiga SMP Negeri 2 Turatea, ia bercokol sebagai siswa rangking I.

Begitu pun saat semester ganjil kelas tiga MAS Darulmuttaqin Bungasunggu, ia berada pada peringkat II nilai raport tertinggi. (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama