Pemkab Takalar Sudah Salurkan 3.185 Ekor Sapi kepada Petani

PROGRAM UNGGULAN P22. Wakil Bupati Takalar Haji De’de (kanan) didampingi Sekda Takalar Arsyad Taba, memberikan pengarahan pada acara Coffee Morning membahas Progres Capaian P22 Perda No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten Takalar, di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Senin, 11 Januari 2021. (ist)

 


----------

Kamis, 14 Januari 2021

 

 

Pemkab Takalar Sudah Salurkan 3.185 Ekor Sapi kepada Petani

                        

-         Haji De’de: Sudah Terealisasi 9 dari 22 Program SK-HD

-         Alat Tangkap Perikanan Disalurkan kepada 467 Kelompok Nelayan

-         Sebanyak 217.521 Orang Bebas Biaya Berobat di Puskesmas dan RSUD

 

 

TAKALAR, (PEDOMAN KAYA). Pemerintah Kabupaten Takalar di bawah kendali Bupati Syamsari Kitta, dan Wakil Bupati H Achmad Dg Se’re alias Haji De’de, yang pada masa kampanye Pilkada tiga tahun lalu dikenal dengan jargon SK-HD, telah menyalurkan bantuan sebanyak 3.185 ekor sapi kepada petani di Takalar.

Secara keseluruhan, Pemkab Takalar akan menyalurkan bantuan sebanyak 6.000 ekor sapi kepada petani selama periode kepemimpinan Syamsari Kitta – Haji De’de alias SK-HD. Itu berarti, masih tersisa sebanyak 2815 ekor sapi yang akan disalurkan kepada petani.

“Bantuan satu ekor sapi per KK petani dari target 6.000 ekor dalam lima tahun, sudah terealisasi sebanyak 3.185 ribu ekor sapi atau 53,08 persen, sehingga tersisa 2.815 ekor,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi.

Hal itu ia kemukakan pada acara Coffee Morning membahas Progres Capaian P22 Perda No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten Takalar, di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Senin, 11 Januari 2021, yang dihadiri Wakil Bupati Takalar Haji De’de, dan Sekda Takalar Arsyad Taba.

“Dan untuk bantuan Alsintan (alat mesin pertanian) dari target 1.000 unit traktor sudah terealisasi 65 persen, dengan rincian pada tahun 2018 sudah tersalurkan sebanyak 319 unit, tahun 2019 sebanyak 258 unit, dan tahun 2020 sebanyak 73 unit. Total sebanyak 650 unit,” sebut Muhammad Hasbi.

 

Kelautan dan Perikanan

 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar, Sirajuddin Saraba, pada kesempatan yang sama melaporkan, bantuan sarana dan prasarana alat tangkap perikanan telah tersalurkan kepada 467 kelompok dari 925 kelompok yang ada di Kabupaten Takalar.

 

Layanan Kesehatan

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr Rahmawati, di tempat yang sama mengemukakan bahwa Program P13 terkait Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Gratis, jumlah masyarakat kurang mampu yang bebas biaya berobat di Puskesmas dan RSUD Padjongan Dg. Ngalle, sebanyak 166.492 orang masyarakat kurang mampu (berdasarkan data BDT).

Secara keseluruhan, sudah ada 217.521 orang masyarakat kurang mampu yang bisa bebas biaya berobat di Puskesmas dan RSUD, terdiri atas 142.193 orang yang dananya bersumber dari PBI APBD, dan 75.328 orang yang dananya bersumber dari PBI APBN.

“Jumlah ini melampaui target P13, sehingga Pemkab Takalar mendapat penghargaan dari UHC (Universal Health Coverage),” kata Rahmawati.

 

Sudah Terealisasi Sembilan Program

 

Wabup Takalar Haji De’de mengemukakan, Coffee Morning tersebut diadakan sebagai suatu proses identifikasi untuk mengukur dan menilai apakah Program P22 berjalan sesuai perencaan dan tujuan yang ingin dicapai.

“Kita juga ingin mempertajam progres pencapaian terkait realisasi P22 yang sudah berjalan selama empat tahun pemerintahan kami,” kata Haji De’de.

Wabup Takalar menyimpulkan, dari 22 program unggulan Kabupaten Takalar telah tuntas terealisasi sebanyak sembilan program, sehingga tersisa 13 program yang masih on progres hingga akhir periode dengan presentase 63,73 persen.

Sekda Takalar, Arsyad Taba, menjelaskan, di awal tahun 2018 telah ditetapkan Peraturan Daerah No.1 Tahun 2018, tentang RPJMD Kabupaten Takalar periode 2017-2022.

Dari RPJMD ini telah diprogramkan 22 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Takalar. Terkait P22 ini, kita harus mengevaluasi secara kuantitas. Indikator pencapaian RPJMD akan terlihat pada akhir tahun 2022, untuk itu kita harus melakukan langkah-langkah untuk memaksimalkan pencapaian program prioritas ini.

"Kita harus betul-betul melakukan penganggaran secara transparansi dan akuntabel, artinya bisa kita pertanggungjawabkan. Setiap OPD harus mengetahui tupoksinya masing-masing untuk mensukseskan P22 ini." terang Sekda Takalar.

Acara Coffee Morning turut dihadiri para Asisten Setda Takalar, para Staf Ahli Bupati, serta para Kepala OPD Lingkup Pemkab Takalar. Cofee Morning rencananya akan dilaksanakan dua kali sebulan, yakni pada hari Senin pekan kedua, dan hari Senin pekan keempat bulan berjalan. (Hasdar Sikki)


1 Komentar

  1. Berua manami janjita sapi dan modal usaha belum ada yg dapat di sekitar rumahku haha....

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama