Nurhuda Mustamin Kelas V SD Sudah Wakili Wajo Ikut Porda Sulsel di Cabang Tenis Meja

Nurhuda Mustamin di sela-sela kegiatan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya (Provinsi) Tahun 2021, yang diadakan Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Makassar, di Hotel Teraskita, Jl AP Pettarani, Makassar, Ahad, 13 Juni 2021. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)


 



-------

PEDOMAN KARYA

Senin, 14 Juni 2021

 

 

Nurhuda Mustamin Kelas V SD Sudah Wakili Wajo Ikut Porda Sulsel di Cabang Tenis Meja

 

 

Anak usia Sekolah Dasar (SD) biasanya baru mulai dibina dan dilatih untuk dipersiapkan mengikuti berbagai kejuaraan olahraga, tapi Nurhuda Mustamin justru sudah mewakili Kabupaten Wajo pada Pekan Olahraga Daerah (Porda, sekarang Pekan Olahraga Provinsi disingkat Porprov) Sulawesi Selatan.

Itu terjadi pada tahun 1998 pada Porda Sulsel di Kota Makassar. Nurhuda ketika itu baru berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Jauhpandang, Wajo.

“Saya masih kelas V SD waktu pertama kali ikut Porda,” kata Nurhuda kepada penulis, di sela-sela kegiatan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya (Provinsi) Tahun 2021, yang diadakan Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Makassar, di Hotel Teraskita, Jl AP Pettarani, Makassar, Ahad, 13 Juni 2021.

Melihat penampilannya yang cukup memukau, pelatih tenis meja Sulawesi Selatan, Andi Akbar, kmudian membinanya secara khusus dan kemudian mengikutkan Nurhuda pada seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan lolos ke Popnas Tahun 1999 di Surabaya.


----

Nurhuda Mustamin (kanan) bersama Asrita Rahman, keduanya pelatih tenis meja dari Kabupaten Wajo. (Foto:Asnawin Aminuddin)

-----


Pada Porda Sulsel 2002 di Kota Palopo, Nurhuda bersama tim tenis meja Kabupaten Wajo berhasil menyabet dua medali emas dari nomor beregu putri dan nomor ganda putri.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada Porda Sulsel Tahun 2016 di Bone, Nurhuda dan kawan-kawan kembali berlaga dan berhasil merebut tiga medali perunggu, dari nomor tunggal putri, nomor ganda putri, dan beregu putri.

Setelah kuliah di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (mengambil Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Nurhuda kembali terpilih menjadi tim tenis meja Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) Sulsel.

“Saya dua kali ikut Pomnas. Pertama tahun 2007 di Kalsel, dan kedua tahun 2009 di Palembang. Dan saya selalu dilatih oleh Pak Andi Akbar,” sebut Nurhuda, yang kelahiran Marannu, Wajo, 16 Februari 1988.

Andi Akbar dimaksud adalah pelatih tenis meja Sulsel pada PON 2004 di Palembang (Sumsel), dan pada PON 2008 di Samarinda (Kaltim). Andi Akbar yang sehari-hari dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM), kini menjabat Ketua PTMSI Kota Makassar dan Sekum PTMSI Sulsel.

Setelah menikah dan tidak lagi aktif bermain, Nurhuda beralih menjadi pelatih di Klub Persatuan Tenis Meja (PTM) Tunas Muda, Wajo.

“Pak Andi Akbar juga yang memanggil saya ikut Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya atau Tingkat Provinsi. Dari Wajo ada dua peserta, yaitu saya dan Ibu Asrita Rahman. Beliau seorang guru olahraga,” ungkap istri dari Safari (pelatih Tim Putri PON Sulsel cabang olahraga voli pasir) dan ibu dari tiga anak.

Nurhuda menempuh pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Jauhpandang Wajo, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Jauhpandang Wajo, Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Jauhpandang Wajo, dan kemudian kuliah di Unismuh Makassar pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

“Selan mengajar di sekolah dan melatih tenis meja, sekali-sekali saya juga pertandingan, antara lain pada Pekan Olahraga PGRI,” kata anak pertama dari tiga bersaudara dari ayah bernama Drs Mustamin, dan ibu Hj Masniati SE SPdI. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama