Kerukunan Keluarga Turatea Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir di Jeneponto

BANTUAN SEMBAKO. Ketua Umum PP KKT, Dr Alimuddin (paling kiri) berbincang-bincang dengan Camat Tarowang, Abdul Rahman Nara, seusai penyerahan bantuan sembako kepada korban banjir, di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Jeneponto, Senin, 12 Juli 2021. (ist)



 


----------

Senin, 12 Juli 2021

 

 

Kerukunan Keluarga Turatea Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir di Jeneponto

 

 

JENEPONTO, (PEDOMAN KARYA). Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) memberikan bantuan sembako kepada korban banjir di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum PP KKT, Dr Alimuddin, dan diterima oleh Camat Tarowang, Abdul Rahman Nara, di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Jeneponto, Senin, 12 Juli 2021.

Penyerahan bantuan tersebut disaksikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jeneponto yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Jeneponto, Islam Iskandar, serta para para relawan kemanusiaan, serta Ketua Lazis PP KKT Dr Halim Talli, Sekretaris Lazis PP KKT Drs Kasman Sinring yang mendampingi Ketum PP KKT Alimuddin.

“Semoga apa yang kami bantukan, dapat memberikan kekuatan dan ketabahan kepada saudara-saudari kita yang tertimpa musibah, dan semoga keadaan dapat segera pulih kembali,” kata Alimuddin, saat menyerahan bantuan.

Camat Tarowang, Abdul Rahman Nara, mengucapkan terima atas bantuan yang diberikan oleh PP KKT.

“Kami atas nama masyarakat Kecamatan Tarowang mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat KKT Jeneponto, atas bantuan yang telah diberikan. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada kita semuanya,” kata Rahman Nara.

Banjir yang didahului hjan selama dua hari di Jeneponto, Rabu dan Kamis, 07-08 Juli 2021, bukan hanya melanda masyarakat di Kecamatan Tarowang, melainkan juga di beberapa kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Batang, Kecamatan Binamu, dan Kecamatan Arungkeke.

Puluhan rumah dan sejumlah bangunan terendam banjir, bahkan ada rumah yang rusak setelah terbawa arus banjir.

Khusus di Kecamatan Tarowang, ada 13 rumah rumah yang rusak parah, dan beberapa gedung sekolah dan kantor terendam banjir. (pannusu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama